Havana (ANTARA News) - Pemberontak Marxis Kolombia FARC yang saat ini dalam tahap negosiasi kesepakatan damai dengan pemerintah di Havana, Minggu, mengatakan bahwa mereka berharap dapat bertemu dengan Paus Francis di sela kunjungannya ke Kuba.

Paus Francis akan mengunjungi Kuba pada 19-22 September sebagai bagian dari perjalanannya yang nantinya juga akan membawanya ke Amerika Serikat.

"Kami ingin melakukan itu. Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa," kata juru bicara pemberontak Ivan Marquez menjelang rehat dalam pembicaraan damai tersebut, yang akan dilanjutkan kembali pada 17 Agustus.

Ia menambahkan dampak yang akan diperoleh jika Paus Francis mendukung upaya bersama seluruh rakyat Kolombia - untuk mencapai rekonsiliasi setelah puluhan tahun konflik.

Ketika ditanya apakah ada permintaan secara yang resmi telah dibuat pada Vatikan, Marquez mengatakan akan "berbicara tentang sesuatu yang kami ingin lakukan."

Kolombia sendiri adalah penganut Katolik Roma.

Paus Francis yang berasal dari Argentina dan menjadi paus pertama dari Amerika Latin memiliki minat dalam isu-isu yang berkaitan dengan kemiskinan, imigran Kuba, pengungsi, dan tahanan politik.

Francis juga diketahui telah memainkan peran kunci dalam mendorong rekonsiliasi Amerika Serikat dan Kuba pada akhir tahun lalu serta mengakhiri lima dasawarsa permusuhan mereka selama Perang Dingin.

Pembicaraan damai Kolombia yang pernah terhenti dan kembali dilanjutkan pada November 2012 telah membuat kemajuan dalam beberapa poin penting tetapi belum mencapai kesepakatan akhir.

Perang di Kolombia telah menyebabkan sekitar 220 ribu orang tewas dan memaksa lebih dari enam juta orang meninggalkan rumah mereka, demikian laporan AFP.
(Uu.B020)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015