Target pribadi kami masuk delapan besar dengan kemungkinan lawan terberat adalah Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dari Korea Selatan
Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja berharap masuk putaran delapan besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang akan digelar mulai Senin (10/8) hingga Minggu (16/8) di Stadion Istora Senayan, Jakarta.

"Target pribadi kami masuk delapan besar dengan kemungkinan lawan terberat adalah Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dari Korea Selatan," kata Edi kepada Antara di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Senin.

Jika lolos hingga putaran perempat final, Edi mengaku dapat berjumpa dengan pasangan ganda campuran PBSI lainnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan pasangan unggulan ketiga pada Kejuaraan Dunia 2015.

"Persiapan kami hingga hari ini mencapai 60-70 persen, sisanya adalah persiapan nonteknis," kata Edi yang baru pertama kali mengikuti turnamen Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis bersama Gloria itu.

Pasangan yang tercatat menempati urutan 12 dalam peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu mengaku beruntung dengan hasil undian Kejuaraan Dunia 2015 karena dapat langsung masuk pertandingan putaran kedua.

"Kami dapat menghemat tenaga, tentu saja. Kami juga punya waktu tambahan untuk memantau kekuatan lawan serta arah angin ketika para pemain lain bertanding," kata Edi.

Sementara, Gloria mengaku lokasi pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, juga menguntungkan baginya sebagai pemain tuan rumah meskipun sempat merinding menjelang pertandingan pada Kejuaraan Indonesia Terbuka 2015.

"Suara penonton yang bersorak-sorak sangat terasa di lapangan. Para penonton bulu tangkis di luar negeri tidak ada yang seramai dan sebising di Istora Jakarta," kata Gloria.

Pasangan muda ganda campuran Indonesia itu mengatakan sejumlah pertandingan yang mereka ikuti sejak awal 2015 seperti Malaysia Terbuka Grand Prix Gold, India Terbuka Super Series, China Master Grand Prix Gold, serta Taiwan Terbuka Grand Prix Gold menjadi pertandingan pemanasan sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia.

Sebelumnya, pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky mengatakan pasangan muda Edi/Gloria tetap punya kesempatan untuk memberikan kejutan dengan meraih posisi delapan besar dalam Kejuaraan Dunia 2015.

"Kami tetap menargetkan seluruh pasangan untuk merebut gelar juara, tidak hanya Tontowi/Liliyana. Ada perkembangan baik dari Praveen Jordan dengan gaya permainan yang lebih sabar. Sedangkan pasangan Edi/Gloria sebagai pemain muda yang sedang naik daun, kami juga mengharapkan kejutan dari mereka," kata Richard.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015