Berdasarkan kajian, diperkirakan 6.300 lapangan pekerjaan akan tercipta dengan adanya acara tersebut serta menghasilkan pendapatan nasional yang cukup besar mencapai 750 juta ringgit,"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia, mulai Jumat hingga Minggu (7/8-9/8) akan menyelenggarakan grand prix di dalam kota Kuala Lumpur yang diharapkan mampu menarik banyak penonton serta mampu menyediakan lapangan pekerjaan dalam jumlah yang banyak sehingga meraih pendapatan besar bagi negara.

"Berdasarkan kajian, diperkirakan 6.300 lapangan pekerjaan akan tercipta dengan adanya acara tersebut serta menghasilkan pendapatan nasional yang cukup besar mencapai 750 juta ringgit," ungkap Presiden sekaligus CEO GT Global Race, M Arrasu di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Menurut Arrasu, pendapatan juga akan mengalir dari sektor pariwisata serta dari para sponsor dan lain-lainnya.

Selain itu, KL City Grand Prix juga akan ditonton miliaran pemirsa dari mancanegara melalui saluran langsung di sejumlah stasiun televisi ternama seperti ESPN dan Fox Sports.

Sebelumnya, Arrasu menjelaskan bahwa dengan pemirsa TV tersebut, maka Kuala Lumpur akan "bersinar" sebagai trek balap ikonik, dengan Petronas Twin Towers sebagai monumen untuk mewakili kota.

"Melalui platform ini, Kuala Lumpur pasti akan mengukir namanya di seluruh dunia sehingga meningkatkan ekonomi ibu kota negara ini," katanya.

Acara ini diharapkan untuk menampilkan berbagai model mobil GT balap seperti Lamborghini Piala Super, Formula Masters, Porsche Carrera Cup dan Audi R8 LMS Piala, selain dari demonstrasi dari lima tim V8 seri supercar terbaik.

Pembalap akan melaju di jalan-jalan Kuala Lumpur pada kecepatan diperkirakan lebih dari 200 km per jam untuk dinobatkan sebagai juara.

Kegiatan ini akan berlangsung di sejumlah ruas jalan dalam kota Kuala Lumpur dan berlangsung sejak Jumat hingga Minggu (7/8 hingga 9/8) mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 waktu setempat.

Sejumlah ruas jalan yang digunakan untuk acara KL City Grand Prix tersebut diantaranya jalan P Ramlee, Ampang, Sutan Ismail, Raja Chulan dan Jalan Perak.

Pewarta: N Aulia Badar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015