Jakarta (ANTARA News) - Media sosial seperti Facebook dan Twitter serta laman pencari Google menjadi salah satu sumber informasi remaja dalam mencari tahu lebih banyak tentang Hak dan Kesehatan Seksualitas dan Reproduksi (HKSR).

Praktisi media Ignatius Haryanto  mengatakan hal itu saat memaparkan penelitian lembaga nirlaba Rutgers WPF Indonesia mengenai akses remaja terhadap informasi seksualitas dan kesehatan reproduksi di Jakarta, DI Yogyakarta dan Jawa Timur selama 2014.

"Di media sosial ada fitur menarik, seperti membagikan informasi ke orang lain," kata Hary dalam dialog "Remaja, Seksualitas, dan Teknologi #KamuTidakSendirian di Jakarta, Selasa.

Penggunaan bahasa populer di kalangan remaja serta desain dan fitur menarik menjadi alasan remaja memilih mengakses informasi kesehatan seksualitas pada akun atau laman penyedia informasi seperti guetau.com, PKBI DIY, Aliansi Remaja Independen, Bethesda, Sobat ASK, ProCare Clinic, Gubug Sebaya PKBI Jatim dan Yayasan Pelita Ilmu.

Hary mengatakan ada beberapa topik yang informasinya penting diketahui namun belum banyak tersedia, yakni soal kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, orientasi seksual dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

Isu yang sering diangkat biasanya berkisar soal kesehatan reproduksi dan keterampilan hidup, sementara isu yang jarang diangkat adalah pernikahan dini dan kekerasan dalam pacaran. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015