New York (ANTARA News) - Wabah penyakit Legionnaires di New York City telah menyerang 86 orang dan menewaskan tujuh orang, kata Wali Kota Bill de Blasio di New York pada Selasa (4/8).

Ia mengumumkan jumlah terbaru mengenai penyakit itu dalam satu taklimat di Lincoln Hospital, dan mengatakan situasi saat ini tampaknya sudah mencapai puncaknya.

Wabah diduga akan menurun dalam beberapa pekan ke depan.

"Kami akan terus berjaga-jaga di semua front, dan memastikan kesehatan serta keselamatan warga New York dengan menangani sumber penyakit Legionnaires, dan memastikan warga New York yang terserang dan memerlukan perawatan memperoleh perawatan yang layak," kata Wali Kota de Blasio.

Para pejabat kesehatan menekankan penyakit Legionnaires tidak menular, tak bisa menyebar dari orang-ke-orang, dan dapat disembuhkan dengan antibiotik. Kebanyakan pasien sembuh dari penyakit tersebut.

Para pejabat kesehatan juga mengatakan tujuh orang yang meninggal adalah orang dewasa tua yang juga menghadapi masalah medis.

"Ini adalah penyakit yang sangat bisa disembuhkan dan kami mendesak setiap orang yang mungkin mengalami gejala penyakit Legionnaires agar segera mencari perawatan medis," kata Komisaris Kesehatan Dr. Mary T. Bessett.

"Selain itu, pasokan air New York City tak menimbulkan resiko, jadi orang mesti terus merasa yakin untuk minum air keran agar tetap sejuk selama cuaca panas," ia menambahkan.

Penyakit Legionnaires (atau Legionellosis) adalah jenis radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Legionnella --yang menyebar melalui tetesan air. Gejalanya meliputi demam, batuk dan sesak nafas.

Para pejabat kesehatan New York City mengatakan dari 22 gedung yang diperiksa di daerah wabah, lima menara pendingin di South Bronx telah diperiksa positif mengandung bakteri Legionella.

Departemen Kesehatan pada Selasa mengatakan departemen itu akan memeriksa 10 lokasi tambahan di sekitar daerah yang tertular dan juga akan mewawancarai pasien serta mengkaji catatan untuk memastikan apakah semua kasus memiliki pemajaan (exposure) yang sama.

Ada 301 kasus yang dilaporkan pada 2013 dan 225 pada 2014 di kota tersebut dan biasanya, lima sampai 10 persen kasus meninggal, demikian siaran pers yang dikeluarkan oleh Kantor Wali Kota.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015