Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat dikenal lewat animasi pahlawan super, Jepang dikenal lewat animasi bergaya manga, bagaimana dengan karakter animasi Indonesia?

Komikus Alex Irzaqi berpendapat Indonesia berpotensi memiliki karakter animasi yang bervariasi dengan budaya yang beragam.

"Amerika Serikat wajar superhero semua karena mereka tidak punya budaya, Jepang yang budaya tidak sebanyak kita pun bisa buat karakter yang macam-macam," kata Zaqi dalam talkshow di Popcon Asia, Jumat malam.

Ilustrator Ario Anindito menyatakan hal senada, dia optimistis kebudayaan Indonesia dapat menjadi kekuatan untuk menarik minat pasar internasional terhadap animasi Indonesia.

Pria yang bekerja untuk Marvel itu mencontohkan film buatan Garin Nugroho yang kental dengan nuansa Indonesia dan diminati oleh penonton di luar negeri. Dia yakin hal serupa dapat terjadi bila diterapkan dalam animasi Indonesia.

Menurut dia, animasi Indonesia bagaikan berada di "tahap balita" karena perjalanan masih panjang. Proses mematangkan animasi Indonesia dapat dimulai dengan memperkuat karya untuk pasar yang potensial di Indonesia: anak-anak.

Sementara itu, Zaqi berpendapat pasar animasi di Indonesia tidak hanya anak-anak, tetapi kalangan yang lebih luas. Masalahnya, belum banyak animasi Indonesia yang dapat dinikmati oleh para pencinta kartun. 

"Produknya kurang, jadi lebih banyak impor," imbuh dia. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015