Jakarta (ANTARA News) - Komikus lokal Faza Meonk dan komikus Korea Selatan Seok Woo punya cara tersendiri untuk mengatasi kebuntuan ide dalam berkarya.

Dalam talkshow Line Webtoon di Popcon Asia 2015, Jumat malam, Faza mengatakan harus mencari suasana baru bila menghadapi writer's block.

Bila biasanya komik digarap di sebuah ruangan, dia akan mencari tempat baru yang memberi nuansa sama sekali berbeda. 

"Gambar di luar, di kafe, di lapangan, di jalanan," ujar pria di balik komik Si Juki itu. 

Selain itu, dia juga mencari inspirasi dari media lain, seperti film atau novel. 

Sementara itu, Seok Woo yang karyanya "Orange Marmalade"--dikenal di Korea Selatan hingga diadaptasi menjadi serial drama--memiliki dua cara jitu mengatasi writer's block

"Istirahat dan mengosongkan pikiran," kata pria berkacamata itu. 

Faza Meonk adalah salah satu komikus Indonesia pertama yang menyumbangkan karya untuk platform penerbitan digital Line Webtoon dengan kisah "Si Juki". 

Selain Faza, komikus lokal lain yang menerbitkan karyanya di Line Webtoon adalah Sweta Kartika dengan "Piraku x Piraku". Sementara itu,  "Orange Marmalade" karya Seok Woo dari Korea Selatan menempati peringkat pertama di Line Webtoon di Indonesia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015