Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau ingin membuat karnaval fesyen semacam Jember Fashion Carnaval.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau berencana melakukan kunjungan kerja ke Jember untuk mengamati dari dekat pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang bakal digelar 25-30 Agustus.

"Perlu dilakukan tinjauan studi, diharapkan bisa diterapkan di Riau," kata Tengku Zul Effendy, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau di Pekanbaru, Senin.

"Melalui tinjauan studi tersebut, kita tentunya akan mempelajari tentang sumber pendanaan, apakah murni APBD atau hanya sharing anggaran saja, kepesertaan, lama pagelaran dan sejumlah potensi budaya, kesenian, busana dan lainnya yang akan ditampilkan," katanya.

Rencana itu menurut dia sudah disampaikan ke Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal Usman.

Ia mengatakan penyelenggaraan karnaval semacam itu bisa menjadi ajang untuk mempromosikan wisata, budaya dan kesenian Riau yang selanjutnya diharapkan bisa membuka peluang usaha dan menggerakkan perekonomian warga.

Penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval digagas oleh pendidik fesyen Dynand Fariz. Karnaval pertama berlangsung tahun 2003 dan selanjutnya digelar setiap tahun dengan berbagai tema.

Tahun ini  ada 10 tema kostum untuk parade busana JFC yang berlangsung empat hari, antara lain Majapahit, Ikebana, Fosil, Pegasus, Circle, Egypt, Melanisia dan Reog.

JFC 2015 juga meliputi karnaval yang diikuti 450 anak usia 4,5 tahun hingga 12 tahun pada 27 Agustus.

Pewarta: Frislidia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015