SEATTLE dan PORTSMOUTH, Inggris, 10 Agustus 2015 (Antara/PRNewswire) -- Tim peneliti yang dipimpin oleh filantropis dan pengusaha ternama asal AS, Paul G. Allen, telah berhasil menemukan lonceng kapal perang era Perang Dunia II milik Inggris, HMS Hood, yang karam pada 1941 di Samudera Atlantik bagian utara, saat berhadapan dengan kapal perang Jerman, Bismarck. Setelah selesai dipugar, lonceng tersebut akan menjadi monumen pengingat akan gugurnya 1415 jiwa.  

Lonceng tersebut berhasil diangkat pada tanggal 7 Agustus. Tim ekspedisi Allen mencari lonceng tersebut menggunakan yacht-nya yang canggih, M/Y Octopus, yang dilengkapi dengan kendaraan canggih yang dikendalikan dari jarak jauh (ROV).

 

Kementerian pertahanan (MOD) dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris sangat berterima kasih atas upaya dan sumbangsih Allen dalam mengangkat lonceng, tanpa adanya dukungan finansial apapun dari MOD.

 

"Tahun ini bertepatan dengan peringatan hari jadi berakhirnya PD II, dan keberhasilan kami mengangkat

lonceng ini merupakan bentuk penghormatan bagi ratusan pelaut pemberani yang gugur di laut," ujar Allen. "Merupakan kebanggaan bagi saya untuk dapat menjalankan ekspedisi pengangkatan lonceng dari 'The Mighty Hood'."

 

Lonceng ini pertama kali ditemukan dan difoto pada Juli 2001. Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, lonceng ini tergelatak dan terletak cukup jauh dari lambung kapal. Ekspedisi Allen sebenarnya telah dimulai pada 2012, namun gagal disebabkan kondisi cuaca dan faktor teknis.

 

Ekspedisi ini didukung oleh Blue Water Recoveries Ltd, spesialis di dalam pencarian dan investigasi bangkai kapal.

 

Lonceng ini ditemukan dalam kondisi relatif baik namun membutuhkan perawatan dan pemugaran lebih lanjut selama setahun penuh mengingat lonceng ini terpendam di dasar laut dalam selama puluhan tahun.

 

Direktur Blue Water Recoveries, menyampaikan:

 

"Saya sangat bangga kami dapat memenuhi salah satu permintaan terakhir Ted Briggs, satu dari hanya tiga kru Hood yang selamat dari total 1418 personil, untuk memugar lonceng kapal tersebut untuk diabadikan sebagai monumen pengingat rekan-rekannya di atas kapal yang telah gugur. Meskipun telah tenggelam selama 74 tahun di di Selat Denmark yang dikenal memiliki kondisi yang ekstrim, kondisi lonceng ini masih cukup baik. Tulisan yang tertera di permukaan lonceng tersebut sangat jelas mengindikasikan kalau lonceng ini telah melalui proses pemugaran untuk digunakan kembali pada kapal perang Hood setelah sebelumnya mengabdi pada Battleship Hood dari tahun 1891 hingga 1914, yang artinya lonceng ini menjadi saksi bisu pada dua kapal perang hebat di masanya selama kurun waktu 50 tahun. Lonceng ini pun terdapat sebuah ukiran yang berisi permintaan Lady Hood, orang yang meresmikan kapal ini untuk mengenang almarhum suaminya Laksamana Muda Sir Horace Hood KCB DSO MVO yang gugur di pertempuran Jutland. Lonceng ini merupakan artefak bersejarah unik yang menunjukan betapa pentingnya Hood sebagai senjata utama Skuadron Kapal Perang Kerajaan Inggris saat itu. Lonceng ini adalah lonceng yang sangat istimewa untuk kapal yang sangat istimewa dan lonceng ini tak terbantahkan lagi akan menjadi monumen pengenang dari kehebatan Mighty Hood dan jasa serta pengorbanan para krunya."

 

Kepala Staf Angkatan Laut Inggris, Laksamana Sir George Zambellas, menyampaikan:

 

"Sebagai sebuah simbol kekuatan Angkatan Laut Kerajaan Inggris selama PD II berlangsung, 'The Mighty Hood' adalah salah satu kapal perang terbaik dalam sejarah kelautan kami yang begitu panjang dan penuh kejayaan. Karamnya kapal tersebut dan pengorbanan para krunya adalah harga yang harus dibayar bangsa Inggris untuk mempertahankan kedaulatan Kerajaan Inggris, dan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan dan kemakmuran yang kita nikmati pada hari ini. Kisah perjuangan dan pengorbanannya terus menginspirasi Angkatan Laut Kerajaan Inggris hingga hari ini. Penemuan lonceng kapal ini tentunya akan menjamin pengorbanan 1415 personilnya dan nama Hood selalu dikenang selamanya."

 

HMS Hood adalah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris terbesar yang tenggelam, yang juga mengakibatkan korban jiwa terbesar yang pernah diderita oleh satu kapal perang Inggris yang pernah bertempur, dan ekspedisi ini didukung sepenuhnya oleh HMS Hood Association, yayasan yang meliputi para kru kapal HMS Hood, dan relasi-relasi para kru, sebelum misi terakhirnya pada 1941.

 

Presiden Yayasan ini, Laksamana Muda Philip Wilcocks, yang pamannya merupakan salah satu korban karamnya HMS Hood, menyampaikan:

 

"HMS Hood Association sangat berterima kasih kepada Paul Allen, David Mearns, dan para kru M/Y Octopus atas perjuangan mereka mengangkat dan memugar lonceng HMS Hood dari kedalaman Selat Denmark. Secara khusus, kami pun ingin mengapresiasi komitmen dan dedikasi Paul Allen yang luar biasa terhadap ekspedisi ini."

 

"Tidak ada nisan sebagai pengenang mereka yang gugur di laut. Bagi 1415 kru yang gugur di HMS Hood pada tanggal 24 Mei 1941, penemuan lonceng ini, yang nantinya akan disimpan di Museum Nasional Angkatan Laut (NMRN) di Portsmouth, Inggris, akan memungkinkan generasi selanjutnya mengenang jasa dan pengorbanan seluruh kru Hood untuk mempertahankan keutuhan negara mereka."

 

Setelah proses pemugaran rampung, lonceng ini akan dipamerkan di NMRN dan akan menjadi koleksi utama di galeri yang didedikasikan untuk Angkatan Laut abad ke-20 dan ke-21, yang dibuka di Portsmouth Historic Dockyard, NMRN pada 2014. Museum ini merupakan pilihan yang tepat mengingat HMS Hood memang berasal dari Portsmouth.

 

Direktur Jenderal NMRN, Profesor Dominic Tweddle, menyampaikan:

 

"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggan bagi kami untuk bisa memamerkan lonceng HMS Hood. Dengan adanya galeri baru di museum kami yang didedikasikan untuk angkatan lau abad ke-20 dan ke-21, diharapkan dapat membantu para masyarakat mengenang jasa dan pengorbanan para kru kapal HMS Hood, sekaligus mempertebal jiwa kebangsaan. Lonceng HMS Hood mengandung seluruh kisah yang tidak dapat dikandung oleh satu benda. Kami telah memiliki lonceng HMS Prince of Wales, yang bertarung bersama HMS Hood menghadapi Bismarck pada tanggal 24 Mei 1941. Tentunya, akan semakin menarik kedua lonceng tersebut dipamerkan pada satu tempat."

 

Bangkai kapal HMS Hood dilindungi oleh UU Perlindungan Peninggalan Militer tahun 1986. Selain sebagai monumen pengenang, lonceng ini dilindungi undang-undang dari operasi ilegal untuk keuntungan pribadi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Dinas Media Angkatan Laut Kerajaan Inggris di 44-7748932702

 

Tentang Paul G. Allen

Paul G. Allen adalah investor, pengusaha, dan filantropis ternama asal AS yang telah menggelontorkan donasi lebih dari 2 miliar dolar kepada berbagai badan amal selama hidupnya. Dengan Jody Allen, dia mendirikan Vulcan Inc. untuk mengelola bisnisnya dan berbagai kegiatan sosialnya. Dia juga merupakan salah satu pendiri Paul G. Allen Family Foundation. Kini, Vulcan Inc. mengelola berbagai investasi dan prakarsa Allen di seluruh dunia. Pada 2003, dia mendirikan Allen Institute for Brain Science dengan tujuan untuk memahami otak manusia dalam hal kesehatan dan penyakit dan, 10 tahun kemudian, mendirikan Allen Institute for Artificial Intelligence  untuk menggali berbagai kesempatan untuk mengembangkan sektor kecerdasan buatan (AI). PAda 2014, dia menginvestasikan 100 juta dolar untuk mendirikan Allen Institute for Cell Science dan menggelontorkan donasi sebesar 100 juta dolar untuk memerangi Ebola. Allen juga adalah salah satu pendiri Microsoft dan pemilik dari Seattle Seahawks dan Portland Trail Blazers. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.paulallen.com dan www.vulcan.com.

 

Untuk inkuiri media:

 

Edelman Japan

hoodbell@vulcan.com atau +1-206-342-2526

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015