"Pada game pertama saya harus beradaptasi dengan lapangan dan mampu bangkit setelah tertinggal 7-11," kata Tommy dalam jumpa pers selepas mengalahkan Albian 21-16 dan 21-13 dalam 41 menit.
Pada awal game pertama, Tommy sempat memimpin perolehan poin hingga skor imbang 4-4 tapi kemudian kehilangan poin dan tertinggal 4-7, 5-9, hingga 7-11.
Tommy bangkit lagi setelah menyamakan kedudukan 13-13 dan menyelesaikan game pertama dengan skor 21-16.
"Pada awal game pertama, saya bermain terburu-buru agar dapat menyerang. Saya belum bermain tenang untuk menentukan kapan menyerang terus dan kapan bertahan," kata Tommy.
Pada game kedua, Tommy lebih menguasai pertandingan dan menutup pertandingan dengan skor 21-13.
"Pada game kedua, kondisi lapangan lebih menguntungkan bagi saya. Angin sangat berpengaruh pada pertandingan di Istora ini," kata Tommy.
Sementara Albian mengatakan pertandingannya melawan Tommy sangat sulit.
"Saya telah bermain yang terbaik. Tapi, tadi adalah pertandingan yang ketat dan saya banyak melakukan kesalahan," kata Albian.
Albian mengakui Tommy, yang mendapat dukungan penuh dari penonton, dengan cepat bangkit dari kekalahan pada awal game pertama.
"Saya kesulitan untuk mengontrol bola. Pada game kedua saya kalah angin," kata Albian.
Pertandingan putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 nomor tunggal putra menjadi pertemuan ketiga Tommy dengan Albian.
Tommy pernah kalah dari Albian di turnamen Spanyol Terbuka 2011 dengan skor 18-21, 21-8, 20-22. Namun Tommy membalas kekalahan itu dengan kemenangan 21-17 dan 21-9 di Rusia Terbuka 2015.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
