Pengaruh yang paling terasa setelah keluar adalah mental saat akan bertanding dan lebih mandiri...
Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto mengaku lebih mandiri saat akan mengikuti turnamen-turnamen internasional setelah keluar dari Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada awal 2015.

"Pengaruh yang paling terasa setelah keluar adalah mental saat akan bertanding dan lebih mandiri untuk mengikuti turnamen-turnamen di luar negeri," kata Tommy selepas pertandingan putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Senin.

Tommy mengaku sempat kelelahan sebelum bertanding karena harus mengatur tiket perjalanan, pesanan hotel, hingga jumlah uang saku yang dibutuhkan saat akan mengikuti turnamen internasional di luar negeri.

"Tapi saya masih dibantu orang tua saat akan mencari tiket pesawat. Sisanya saya atur sendiri," kata Tommy merujuk pada turnamen Rusia Terbuka 2015 dan Taiwan Terbuka 2015.

Atlet Indonesia yang menempati peringkat 13 dunia itu mengaku hanya punya waktu delapan hingga sembilan hari untuk menyiapkan diri mengikuti Kejuaraan Dunia di Jakarta.

"Saya belum tahu setelah ini akan mengikuti pertandingan di mana karena saya harus mengatur lagi. Saya masih fokus untuk mengikuti babak demi babak dalam Kejuaraan Dunia ini," kata Tommy.

Pada putaran pertama Kejuaraan Dunia 2015, Tommy berhasil menyingkirkan wakil Spanyol Pablo Abian dengan skor 21-16, 21-13 selama 41 menit.

Tommy akan menghadapi pebulu tangkis Hong Kong Wei Nan pada putaran kedua yang akan berlangsung Rabu (12/8).

Selain Tommy, Indonesia juga menempatkan satu wakilnya pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 nomor tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka.

Hayom langsung melangkah ke putaran kedua setelah lawannya pada putaran pertama asal Guatemala Kevin Cordon mengundurkan diri. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015