....Jika ada yang mau protes silakan, tapi saya yakin tidak ada yang berani karena aturan sudah jelas."
Palembang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan akan mencabut izin perusahaan yang tidak mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Baik perusahaan yang tidak mendaftar sama sekali, hingga perusahaan yang tidak mendaftarkan seluruh karyawannya (hanya separuhnya) akan dicabut izinnya jika ketahuan. Jika ada yang mau protes silakan, tapi saya yakin tidak ada yang berani karena aturan sudah jelas," kata Alex memberikan sambutan pada acara sosialisasi era baru BPJS Ketenagakerjaan di Palembang, Senin malam.

Dalam acara yang turut dihadiri Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Evlyn G Massasya, dan Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo ini, Alex menyatakan persoalan kesejahteraan tenaga kerja ini menjadi konsentrasi Pemprov Sumsel yang masuk dalam tiga sektor utama yakni kesehatan, pendidikan, dan penyediaan lapangan kerja.

"Kini memberikan lapangan kerja menjadi prioritas berikutnya, oleh karena itu Sumsel giat mendorong masuknya investasi. Caranya dengan membuat Sumsel dikenal karena tidak mungkin penanam modal akan datang jika tidak tahu atau mengenal lebih dahulu," ujar dia.

Untuk memperkenalkan daerah ini, menurut Alex, Sumsel telah menetapkan pilihan yakni melalui bidang olahraga.

Belum lama ini, Palembang sudah ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games tahun 2018, setelah sebelumnya menjadi penyelenggara SEA Games tahun 2011 dan Islamic Solidarity Games tahun 2013.

"Melalui kepercayaan ini maka akan banyak dilakukan pembangunan infrastruktur, dan artinya Sumsel telah membuka lapangan kerja. Artinya, dengan upaya ini, Sumsel sudah mendukung program BPJS Ketenagakerjaan karena mau sebagus apapun suatu program tapi jika tidak pekerjanya maka tidak ada arti apa-apa," kata dia.

Setelah membuka banyak lapangan kerja ini, Alex berjanji akan menggenjot jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di Sumsel.

Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Evlyn G Massasya mengatakan jumlah peserta BPJS di Sumsel terbilang masih rendah karena baru mencapai 3 juta orang dari sekira 9 juta pekerja informal, sementara pekerja sektor informal hanya mencapai 700 ribu orang.

"Untuk itu, BPJS mengharapkan keaktifan pemerintah provinsi untuk mendorong pengusaha mendaftarkan semua pekerjanya, jika masih tetap membandel maka pemprov dapat turut bertindak dengan memberikan sanksi," ujar dia.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015