Jakarta (ANTARA News) - ABB, grup perusahaan energi dan teknologi otomatisasi, memperkenalkan YuMi ke pasar Indonesia, robot industri yang mampu berkolaborasi dengan manusia sebagai mitra kerja.

"Yumi membantu pekerjaan dalam perindustrian. Pekerjaan yang berulang pada industri tidak bagus untuk manusia, selain membantu pekerjaan manusia, robot ini memiliki value add (nilai tambah)," kata Steven Lim, Head of Division, Discrete Automation and Motion Division PT ABB Sakti Industri , di Jakarta, Rabu.

Pertumbuhan dan pergerakan industri produksi yang meningkat pesat saat ini membuat Steven yakin pada pasar robot Indonesia.

YuMi dirancang guna memenuhi kebutuhan produksi pada industri elektronik. YuMi mampu mendukung segala macam aplikasi merata di lingkungan manufaktur komponen kecil berkat beragam inovasi teknologi yang diusungnya.

Inovasi teknologi pada YuMi antara lain dua lengan robot fleksibel, sistem pengasupan komponen universal, komponen berbasis kamera, lead-through programming, dan teknologi mutakhir sistem kontrol gerakan berpresisi tinggi.

Robot ini diciptakan dengan rangka berbahan magnesium yang begitu ringan dan dibungkus dengan pelindung berupa plastik pengambang dengan bantalan empuk untuk meredam benturan.

Selain itu, YuMi juga mampu berkolaborasi dengan bersama mitra manusia berkat desainnya yang dirancang secara inheren karena didesains pada dimensi seukuran tubuh manusia dan dengan gerakan menyerupai manusia.

Jika terjadi benturan yang tidak disengaja dengan manusia, YuMi akan berhenti beroperasi dalam hitungan milidetik dan YuMi dapat bergerak lagi hanya dengan menekan tombol play pada remote control.

YuMi juga tidak memiliki pinch point sehingga beberapa bagian robot yang sensitif tidak akan rusak jika berada di antara dua permukaan yang saling menjepit saat sumbu-sumbu di tubuh robot melakukan gerakan membuka dan menutup.

YuMi akan secara resmi hadir di Indonesia pada pameran Electric Power and Renewable Energy Indonesia 2015 pada 16-19 September di Jakarta International Expo, Kemayoran.



Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015