Saya sudah tidak sabar untuk pertandingan selanjutnya
Jakarta (ANTARA News) - Carolina Marin, tunggal putri Spanyol yang menjadi unggulan teratas sempat mengalami cedera pergelangan kaki kiri dalam laga perdelapan final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

Cedera yang dialami Marin terjadi pada game pertama setelah dia berusaha membalas pukulan dari lawannya, Pai Yu Po dari Taiwan.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Kamis, Marin mengaku cedera serupa pernah dialaminya pada kejuaraan dunia 2014.

"Saya sempat takut jika cedera itu menyebabkan saya tidak bisa bermain, tapi saya berusaha fokus untuk menyelesaikan game," ujar juara bertahan dan peraih medali emas Kejuaraan Eropa 2014 di Kazan, Rusia itu.

Marin meyakinkan publik bahwa cedera tersebut tidak akan mempengaruhi langkahnya untuk menyelesaikan babak perempat final, semifinal, hingga final.

"Fisioterapis saya ada di sini (Jakarta), jadi dia akan merawat kaki saya," tuturnya.

Dalam pertandingan putaran ketiga selama 1 jam 14 menit itu, Marin unggul 21-11, 18-21, 21-17 atas Pai Yu Po.

"Kekalahan pada game kedua itu karena saya melakukan kesalahan-kesalahan sepele di akhir game, lalu saya berusaha kembali memimpin pada game ketiga," ujar juara bertahan dunia itu.

Bertemu Yu Po untuk pertama kalinya, Marin mengatakan bahwa Pai Yu Po bukan lawan yang enteng.

"Semua orang tahu bahwa setiap pemain yang berlaga dalam turnamen ini bukanlah pesaing yang mudah, salah satunya Yu Po," ujar pemain yang mengaku sempat kesulitan mengendalikan kok dalam pertandingan babak ketiga itu.

Pemain 22 tahun itu mengaku tidak ingin membebani diri untuk mempertahankan gelar juaranya. Dia hanya ingin tampil maksimal dalam setiap pertandingan.

"Saya sudah tidak sabar untuk pertandingan selanjutnya," katanya.

Pada perempat final, Marin akan berhadapan dengan Wang Shixian dari Tiongkok yang menundukkan Busanan Ongbumrungpan dari Thailand 24-22, 21-11.

Pewarta: Yashinta Difa P.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015