Pembunuhan sandera Kroasia adalah perbuatan iblis yang tak ada kaitannya dengan agama dan tradisi
Kairo (ANTARA News) - Lembaga studi Islam terkemuka Mesir, Al-Azhar, mengutuk pemenggalan seorang warga Kroasia bernama Tomislav Salopek oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mesir di mana foto pemenggalan itu disebarkan ISIS melalui sebuah akun Twitter, sebagai "perbuatan iblis".

"Pembunuhan sandera Kroasia adalah perbuatan iblis yang tak ada kaitannya dengan agama dan tradisi," kata Al-Azhar seperti dikutip AFP.

Ayah dua anak berusia 31 tahun itu bekerja pada perusahaan geosains Prancis CGG saat diseret dari dalam sebuah kendaraan yang jauhnya sekitar 22 km arah barat Kairo, kata sumber-sumber keamanan kepada AFP.

Penculikannya telah membuat warga asing yang bekerja pada perusahaan-perusahaan multinasional menjadi khawatir dan sekaligus menandakan daya jangkau ISIS, kendati ada kampanye militer besar-besaran melawan ISIS di Mesir.

Mesir mengintensifkan upaya mencari Salopek setelah ISIS merilis video pembunuhanan itu Rabu kemarin, namun sampai kini mereka belum bisa memastikan nasib Salopek.

Pada video itu, Salopek, yang berlutut di samping seorang militan bertopeng dan menghunus pisau, dipaksa membacakan pernyataan yang menyatakan dia akan dieksekusi dalam 48 jam jika Kairo tidak membebaskan tahanan perempuan di berbagai penjara.

Seorang analis Mesir menilai tuntutan pembebasan tahanan perempuan adalah bagian dari propaganda ISIS untuk menarik perhatian warga Mesir yang umumnya membenci ISIS, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015