Jakarta (ANTARA News) - Situs jual beli dalam jaringan atau online OLX Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memperbarui ponselnya jadi ponsel pintar agar terkoneksi dengan internet melalui kampanye "Upgrade" Indonesia.

"Dengan memiliki ponsel pintar yang bisa terhubung ke internet, masyarakat menjadi lebih produktif karena dapat mengakses informasi. Pada akhirnya masyarakat dapat menambah pengetahuan, berkomunikasi dengan baik dan membuka peluang-peluang baru," ujar Direktur Utama OLX Indonesia, Daniel Tumiwa, di Jakarta, Jumat.

Peluncuran kampanye tersebut bertepatan dengan peringatan 70 tahun kemrdekaan Indonesia.

Dia menjelaskan banyak manfaat yang bisa didapat jika seseorang menggunakan ponsel pintar dan terkoneksi dengan internet.

Seorang penjual pakaian yang tadinya hanya berjualan di toko fisik, setelah menggunakan ponsel pintar bisa menjualnya lewat Instagram. Seorang pengusaha atau perajin mebel di luar Jakarta bisa mencari pesanan di Jakarta melalui internet.

"Tukar-menukar informasi produk pun dapat dilakukan secara instan melalui gambar dan video. Artinya ada manfaat ekonomi secara langsung dari pembaruan tersebut," jelas dia.

Pengguna ponsel di Indonesia saat ini tercatat mencapai 308 juta unit, namun hanya 88 juta perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses internet.

"Artinya hanya 34 persen dari 255 juta penduduk Indonesia yang menggunakan ponsel pintar untuk saling terhubung melalui internet. Belum lagi jika mempertimbangkan fakta umum di mana satu orang dapat menggunakan dua sampai tiga perangkat."

Saat ini, jaringan wifi dan 4G sudah tersedia semakin meluas dan mudah diakses. Dengan demikian, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah gerakan nasional agar pengguna ponsel memperbarui perangkatnya menjadi ponsel pintar dengan kemampuan yang lebih cepat dan dapat mengakses internet.

"Dengan program ini, maka lalu lintas informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Kemudahan dalam komunikasi dan pencarian informasi pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan ekonomi," ujar dia.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015