Informasi dari pihaknya kepolisian setempat, kebakaran berawal dari salah satu kamar yang dihuni oleh pekerja di peternakan tersebut. Karena lokasi jauh dari permukiman warga dan akses jalan kurang baik ditambah cuaca yang kering menyebabkan api cepat menjalar dan membesar yang akhirnya 25 kamar atau mess milik pegawai hangus terbakar.
"Kami masih menyelidiki kasus kebakaran ini, pada musibah tersebut tidak ada korban jiwa dan seluruh pegawai peternakan berhasil menyelamatkan diri," kata Kapolsek Pembersih, AKP Supardi kepada wartawan Sabtu.
Untuk memadamkan api yang terus membesar karena kencangnya tiupan dan banyak barang yang mudah terbakar, sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Menurutnya, dari hasil penyelidikan sementara kasus kebakaran ini disebabkan hubungan arus pendek atau konseling listrik dari salah satu kamar mess pegawai.
"Untuk kerugian masih dalam hitungan pemilik peternakan yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," tambahnya.
Sementara, salah seorang warga, Wawan mengatakan warga sekitar peternakan melihat api cepat membesar karena hembusan angin cukup kencang, awalnya warga mengira kebakaran tempat pembuangan sampah akhir di Kelurahan Cikundul.
"Setelah kami pastikan kebakaran itu ternyata berasal dari peternakan. Walaupun lokasi peternakan jauh dari permukiman warga, tetapi kami khawatir api merambat," katanya.
Api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil damkar datang ke lokasi, sebelum mobil tersebut tiba warga dan pegawai peternakan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Pewarta: Aditya Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
