Xian (ANTARA News) - Tujuh orang telah dikonfirmasi tewas dan 57 orang lagi belum ditemukan lebih dari empat hari setelah tanah longsor menimbun satu perusahaan tambang di Provinsi Shaanxi di bagian barat-laut Tiongkok, kata beberapa petugas pertolongan, Minggu (16/8).

Hingga pukul 21.00 Minggu, tujuh mayat telah dikeluarkan dari timbunan tanah di Kabupaten Shanyang, Kota Shangluo, kata markas pertolongan lokal.

Mayat pertama dikeluarkan dari satu mbil bak terbuka yang tertimbun sekitar pukul 17.30 waktu setempat, kata markas itu.

Tanah longsor menimbun asrama perusahaan tambang tersebut dan tiga rumah pada Rabu pagi.

Sepuluh orang selamat tanpa bantuan dan empat orang lagi dikeluarkan oleh petugas pertolongan lalu dibawa ke rumah sakit, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Senin pagi.

Orang yang hilang meliputi warga desa, pekerja tambang dan keluarga mereka, serta pekerja bangunan.

Petugas pertolongan mengatakan lumpur dan reruntuhan dalam jumlah sangat banyak, ditambah dengan resiko tanah longsor lain, telah menghambat pencarian korban.

Ada sejumlah tambang vanadium di daerah tersebut dan warga telah sering menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai dampak pertambangan itu pada lingkungan hidup.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015