"Mobile phone bertumbuh sangat besar, saat ini sudah 69 persen pengguna kami mengakses lewat mobile phone, hanya 31 persen mengakses melalui desktop PC," ujar dia, di Jakarta, Senin.
Meski lebih dari separuh pengguna mengakses Tokopedia melalui mobile phone, tidak demikian dengan transaksi yang dilakukan.
"Kalau transaksi tidak begitu besar, diangka 37 persen," kata William.
"Sebenarnya banyak di antara mereka orangnya sama, misalnya malam mereka browsing menggunakan perangkat genggam yang ingin dibeli, tapi ketika besok di kantor mereka menggunakan PC," sambung dia.
William memandang penting pengaksesan melalui mobile phone. Pasalnya, penetrasi smartphone di Indonesia sendiri saat ini sangat besar.
Untuk mentransmigrasikan pengguna dari PC ke mobile phone, Tokopedia baru saja meluncurkan aplikasinya untuk versi iOS bulan lalu.
"Kami tidak tahu apakah ada aplikasi Indonesia sebelumnya, tapi aplikasi Indonesia di iTunes tidak banyak. Mungkin kami adalah aplikasi pertama yang dioleh Apple," kata dia.
Kedepannya, William berencana untuk lebih mendorong penggunaan aplikasi mobile demi tercapainya target baik dari segi viewers/ visitors maupun transaksi.
"Target kami masih konsisten bulan ke bulan, setiap bulannya kami targetkan setidaknya grow 20 sampai 30 persen," ujar William.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
