New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah data ekonomi yang bervariasi.

Survei sektor manufaktur di negara bagian New York (Empire State) yang dirilis oleh Federal Reserve AS Cabang New York pada Senin menunjukkan bahwa kegiatan usaha menurun untuk manufaktur-manufaktur di New York.

Menurut survei, indeks kondisi bisnis umum anjlok 19 poin menjadi minus 14,9, tingkat terendah sejak 2009 dan jauh di bawah konsensus pasar untuk kenaikan 4,75 persen.

Sementara itu, kepercayaan pengembang di pasar untuk rumah keluarga tunggal yang baru dibangun pada Agustus naik satu poin ke tingkat 61 pada Indeks Pasar Perumahan (HMI) National Association of Home Builders/Wells Fargo. Ini adalah angka tertinggi dalam hampir satu dekade.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,30 persen menjadi 96,813 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1080 dolar dari 1,1119 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5594 dolar dari 1,5651 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7379 dolar dari 0,7380 dolar.

Dolar AS dibeli 124,43 yen Jepang, lebih tinggi dari 124,26 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS sedikit menurun menjadi 0,9769 franc Swiss dari 0,9773 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3084 dolar Kanada dari 1,3076 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015