Timika, Papua (ANTARA News) - PT Freeport Indonesia mengerahkan satu helikopter Airfast Bel OCE 212 dan tim Emergency Response Grup (ERG) untuk membantu mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Trigana Air yang jatuh di Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kepala Seksi Operasi SAR Timika Hendra Salawane kepada Antara di Timika, Selasa, mengatakan helikopter Airfast milik PT Freeport bersama empat orang anggota tim ERG telah berangkat ke Oksibil, Pegunungan Bintang, sejak Senin (17/8), yang dapat mempercepat evakuasi korban.

"Kami di Kantor SAR Timika dalam posisi selalu siap jika sewaktu-waktu ada permintaan dari pusat koordinasi SAR Jayapura untuk mengirim personel maka kita akan kirim personel ke sana," jelas Hendra.

Ia mengatakan armada Airfast Freeport itu harus menempuh perjalanan cukup panjang sehingga mesti singgah di beberapa tempat untuk mengisi bahan bakar.

Sampai Selasa pagi delapan pesawat telah dikerahkan dari Bandara Sentani Jayapura dan Bandara Oksibil untuk membantu evakuasi korban.

Komandan Lanud Jayapura Kol (Pnb) I Made Susila Adyana mengatakan kedelapan pesawat itu adalah pesawat Pilatus Porter milik Susi Air, Twin Otter dan ATR milik Trigana Air, Grand Caravan milik AMA, Heli Bell Airfast milik PT Freeport dan helikopter Mi milik TNI AD.

Menurut Kol Adyana, pada Selasa pagi, satu pesawat ATR Trigana Air telah diterbangkan dari Bandara Sentani Jayapura untuk mengangkut logistik ke lokasi bencana.

"Mudah-mudahan cuaca bersahabat sehingga evakuasi dapat segera dilakukan," harap Hendra.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally mengakui saat ini tim SAR baik udara maupun darat sudah bergerak ke lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air.



Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015