"Gapopin menyumbangkan 1.400 frame dan lensa kaca mata untuk anak SD di Kota Bandung," kata Walikota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan program itu untuk mendorong efektivitas belajar pelajar itu yang selama ini diduga menurun gara-gara kesulitan menyerap pelajaran akibat mengalami gangguan penglihatan. Pemberian kaca mata cuma-cuma itu agar daya serap belajar bisa dioptimalkan.
Latar belakang kegiatan CSR perusahaan-perusahaan optik itu karena anak di usia itu banyak yang memiliki masalah penglihatan dan harus dibantu, bahkan mereka tidak paham bahwa nereka sedang punya problem penglihatan. Banyak pula anggapan bahwa anak yang memakai kaca mata sejak kecil akan menjadi lebih parah ketika dewasa.
"Anak-anak memakai kacamata bukanlah masalah, itu hanyalah persoalan persepsi saja dan kita bisa tetap sambil mengupayakan masalah kesehatan ini dengan memberikan upaya preventif kesehatan," katanya.
Kondisi sekarang kadang-kadang anak beralih menggunakan smartphone dan komputer yang lama dari pada belajar maupun membaca buku. Program yang baru pertama kali digelar di Kota Bandung dilakukan di SDN Sukapura Kecamatan Cibiru Bandung. Sebelumnya program ini telah berlangsung dibeberapa kota diantaranya Jakarta, Bogor dan Kalimantan.
"Ini adalah program perdana untuk SD ini dan akan dilanjutkan ke SD lain," kata Ketua Gapopin Setiawan Pratadaja.
Selain itu diharapkan ke depannya ada survey tentang program pemberian kaca mata gratis itu apakah efektif dalam meningkatkan belajar siswa atau tidak.
"Kami harapakan kedepannya ada yang melakukan survey, bola efektif akan menjadi bahan pertimbangan gerakan selanjutnya," kata Setiawan menambahkan.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
