Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan tetap memantau atlet-atlet yang masuk dalam proyeksi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

"Satlak Prima meminta PBSI tetap memantau pemain yang ada di dalam maupun di luar pelatnas yang masuk dalam proyeksi Olimpiade," ujar Kabid Binpres PBSI Rexy Mainaky di sela-sela acara pembukaan kompetisi bulu tangkis U-15 di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, ada tiga atlet di luar pelatnas yang diproyeksikan masuk dalam kualifikasi Olimpiade 2016 yaitu Maria Febe Kusumastuti, Tommy Sugiarto, dan Dionysius Hayom Rumbaka.

"Satlak Prima akan memberikan daftar kepada PBSI siapa-siapa saja yang masuk, dalam ketentuan ada ranking 1 sampai 31. Tapi kontrol tetap di PBSI untuk setiap tiga bulan mengevaluasi prestasi dan penampilan setiap atlet." tuturnya.

Rexy pun tak menutup pintu jika para pemain tersebut, terutama Tommy dan Hayom, ingin kembali berlatih di Pelatnas Cipayung khusus untuk mempersiapkan penampilan mereka dalam Olimpiade 2016.

"Di sini kita tidak melihat sebatas siapa' yang pergi ke sana, tapi kita melihat bahwa siapapun yang pergi itu akan mewakili nama Indonesia. Jadi siapapun yang punya peluang besar untuk menang dalam Olimpiade ya pasti kita dukung," ujar pebulutangkis senior yang pernah memenangkan medali emas dalam Olimpiade 1996 bersama Ricky Subagja itu.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Tommy Sugiarto mengaku belum berpikir untuk kembali berlatih di pelatnas karena dirinya masih ingin fokus untuk berlaga dalam turnamen Jepang Terbuka dan Korea Terbuka yang akan berlangsung September mendatang.

"Sekarang ini saya hanya memikirkan bagaimana meraih prestasi. Soal pelatnas atau tidak di pelatnas, prestasi saya biar orang yang menilai. Saya berterima kasih juga sama PBSI karena saya kalau mau mendaftar turnamen internasional kan harus melalui PBSI," ujar pebulu tangkis yang mendapat medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2014 di Kopenhagen, Denmark itu.

Selain fokus untuk memperoleh poin melalui beberapa turnamen yang akan dijalaninya, putra dari mantan juara dunia bulu tangkis 1983, Icuk Sugiarto itu mengatakan akan berusaha memperbaiki permainannya.

"Terutama dalam menghadapi poin-poin kritis, saya harus lebih fokus, tenang, dan rileks. Memang tekanan lebih besar tapi saya harus menganggap tekanan itu positif untuk saya," tutur pebulu tangkis 27 tahun itu.

Pewarta: Yashinta DP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015