Denpasar (ANTARA News) - Prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta, kepala laboratorium Biopestisida Universitas Udayana meraih penghargaan dari Kementerian Luar Negeri Jepang, berkat prestasi dan jasanya mempererat hubungan persahabatan dan pertukaran bidang akademik Indonesia-Jepang.

"Penghargaan diberikan kepada para individu atau organisasi yang berjasa dalam meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara kedua bangsa," kata Sokhibi, staf konsulat Jenderal Jepang di Denpasar melalui surat elektronik yang diterima Antara, Jumat.

Prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta mendalami ilmu pertanian, khususnya ilmu Plant Pathology (Plant Protection) di Universitas Kagoshima, Jepang, dan mendapat gelar doktor dari universitas tersebut pada tahun 1997.

Setelah pulang dari Jepang, yang bersangkutan mengajar di Fakultas Pertanian, Universitas Udayana sebagai dosen, kemudian menjadi Professor pada 2002, dan pernah menjabat Direktur Pascasarjana Unud selama empat tahun periode 2006-2010.

Prof Dewa Suprapta menunjukkan prestasi yang sangat gemilang sebagai dosen teladan dan menerima sejumlah penghargaan, baik dalam negeri maupun internasional seperti Scientific Award yang diberikan oleh ISSAAS (International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences) sehingga membuktikan kesuksesan hasil beasiswa di Jepang. Selain itu, yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Bali periode 2003-2007, dan berusaha mempererat jaringan alumnus dari Jepang.

Dalam bidang penelitian Prof Dewa Suprapta melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan universitas di Jepang, serta memajukan kajian bersama dengan Universitas Pertanian Tokyo sebagai Ketua Tim Peneliti dari Universitas Udayana selama 10 tahun (1999-2008).

Upaya tersebut mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan penelitian bidang pertanian Indonesia dan Jepang. Selain itu, sejak tahun 2004, Prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta sebagai Koordinator Program penyebaran hasil-hasil kajian akademik melalui Program Pertukaran Akademik untuk mahasiswa S2 bidang pertanian antara Universitas Udayana dan Universitas Ibaraki, Jepang.

Demikian juga sering menyelenggarakan seminar, workshop, kuliah bersama dan pertukaran mahasiswa serta staf pengajar. Dengan demikian mampu memberikan kontribusi bagi pertukaran akademik dan kemajuan penelitian antara Indonesia dan Jepang, ujar Sokhibi.

Pewarta: IK Sutika
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015