Prabumulih, Sumatera Selatan, (ANTARA News) - PT Pertamina EP Asset 2 melakukan pemboran Sumur PMB-P14 TW/33 bertujuan untuk menambah titik serap minyak dan gas dengan target mendapatkan hidrokarbon pada lapisan Prabumulih Barat.

"Target utama lapisan ini adalah adalah minyak dan gas yang akan dibor sampai kedalaman akhir 2.800 meter. Dan untuk pemboran sumur PMB - P14 TW ini target untuk minyak sebanyak 120 Barel Per Hari (BOPD) dan gas 2.5 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD)," kata Direktur Pengembangan PT Pertamina EP Asset 2 Herutama Trikoranto kepada pers di Prabumulih, Sumatera Selatan, Jumat.

Pemboran Sumur PMB-P14 TW/33 dimulai sejak Selasa (11/8) dan diharapkan dalam waktu tak lama sudah bisa selesai serta bisa menghasilkan minyak dan gas.

Perusahaan, katanya, tetap komitmen untuk berupaya menambah produksi migas dari semua lapangan khususnya dari Asset 2 meskipun dihadapkan dengan kondisi harga minyak dunia yang turun drastis. 

"Akibat harga minyak di pasaran dunia yang terjun bebas hingga kisaran 60 persen, kami pun turut terdampak, Tahun 2015 ini adalah tahun yang sulit bagi Pertamina, termasuk PEP Asset 2," katanya.

Saat ini produksi asset 2 mencapai 19.753 Barel Per Hari atau sebesar 90 persen dari target 22.049 Barel Per Hari.

Sementara untuk realisasi produksi gas mencapai 466,37 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari atau sebesar 99 persen dari target 471,23 Juta Kaki Kubik Per Hari.

Gas dari Asset 2 ini digunakan untuk keperluan listrik, industri pupuk dan berbagai kebutuhan di Sumatra Selatan ini termasuk juga untuk keperluan jaringan gas kota di Prabumulih dan sekitarnya.

Selain dipasarkan di Sumatra Selatan, gas yang diproduksi juga dijual ke Pulau Jawa.

Dia mengatakan kecenderungan ke depan adalah gas dan menjawab tantangan tersebut perusahaan siap dan mampu untuk menyediakan kebutuhan gas sebagai sumber energi selain minyak.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015