Sementara jarak pandang masih aman. Kalau menurun drastis akan kami sampaikan pada masyarakat
Batam (ANTARA News) - Kabut Asap akibat kebakaran hutan yang terus menerus terjadi di wilayah Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan mulai menyelimuti Kota Batam.

"Saat ini angin bertiup dari barat daya, sehingga asap kebakaran hutan yang terjadi di Jambi dan sebagian Sumatera Selatan terbawa hingga ke Batam," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Hang Nadim Batam, Agus Tri di Batam, Jumat.

Ia mengatakan, kondisi di Jambi memang masih banyak terdapat titik api dengan jarak pandang di bawah 4.000 meter. Kondisi ini lebih baik dibandingkan pada Kamis (20/8) yang berkisar 1.000 meter.

"Meskipun terpapar, namun jarak pandang di Batam masih 8.000-10.000 meter. Jadi masih aman untuk transportasi," kata dia.

Agus mengatakan, jika hingga beberapa hari ke depan angin masih bertiup dari barat daya maka wilayah Batam dan beberapa wilayah di Kepri masih akan terselimuti kabut asap dari Jambi dan Sumatera Selatan.

Meski demikian, BMKG memperkirakan tidak akan terjadi penurunan jarak pandang yang signifikan di Batam.

"Kemungkinan asap menyelimuti Batam masih tinggi jika arah anggin tidak berubah. Namun, tidak akan signifikan," kata Agus.

BMKG, kata dia, akan menginfokan kepada masyarakat luas jika terjadi penurunan jarak pandang yang signifikan hingga di bawah 5.000 meter.

"Sementara jarak pandang masih aman. Kalau menurun drastis akan kami sampaikan pada masyarakat," kata dia.

Provinsi Kepri termasuk Pulau Batam yang terletak di antara Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan membuat rentan terpapar asap kebakaran dari dua pulau besar tersebut.

Agus mengatakan, jika arah angin dari timur, maka asap dari Kalimantan berpotensi menyelimuti Batam. Sementara jika dari barat hingga barat daya, asap dari Sumatera berpotensi menyelimuti Kepri.

Pewarta: Larno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015