Jakarta (ANTARA News) - Suasana hati yang bahagia bisa menular pada orang lain lebih cepat dibandingkan jaringan sosial. Namun, lain halnya dengan depresi. 

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, itu para peneliti dari Universities of Manchester and Warwick, menemukan, berteman dengan penderita depresi tak berarti menempatkan Anda pada risiko depresi pula. 

Sebaliknya, Anda justru bisa membantu penderita pulih dari depresinya. Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti melibatkan 2000 orang remaja di Amerika Serikat, untuk melihat bagaimana suasana hati (mood) berpengaruh pada masing-masing orang. 

Mereka menggunakan metode yang sama seperti ahli kesehatan melacak penyebaran penyakit infeksi. 

Hasil studi memperlihatkan, walaupun depresi tidak "menular", namun, memiliki teman yang suasana hatinya bagus (sehat) justru bisa menggandakan kemungkinan penderita pulih dari depresinya dalam 6-12 bulan. 

Hal ini tentu berdampak besar bagi penderita. Sebaliknya, beragam faktor sosial seperti tinggal seorang diri, pengalaman mengalami kekerasan semasa kecil, mempengaruhi seseorang menderita depresi. 

"Dukungan sosial merupakan hal penting agar penderita pulih dari depresinya, misalnya memiliki seseorang yang bisa diajak bicara," kata penulis studi, Thomas House dari University of Manchester.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015