Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Tiga dari empat bayi kembar yang dilahirkan pada Kamis (20/8), akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis dari tim dokter dan perawat RSUD, R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, (21/8).

Ketiga bayi kembar yang baru berusia satu itu meninggal pada Kamis kemarin dan Jumat. Pertama adalah Muhammad Subhan Nasir (sekitar pukul 22.00 WIB), Muhammmad Fauzi Nasir (pukul 06.00 WIB, Jumat) dan terakhir Muhammad Fajrin Nasir (pukul 10.00 WIB, Jumat).

Sehingga hingga saat ini tinggal satu bayi dari empat bayi kembar itu putra pasangan suami-istri Taufik Rahman (27) dan Piah Sopiah warga Kampung RT 004/02, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. 

Keempat bayi itu dilahirkan di Puskesmas Cisaat pada pukul 04.00 WIB, Kamis.

"Ketiga bayi itu tidak bisa bertahan karena saat dilahirkan dalam kondisi prematur atau belum saatnya dilahirkan yang usia kandungannya saat itu baru menginjak tujuh bulan," kata Direktur Utama RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Suherman di Sukabumi, Jumat.

Menurut dia, tim medis saat ini tengah berupaya menyelamatkan satu bayi lagi yang kondisinya masih kritis dan berharap bayi tersebut bisa bertahan. Mereka menempuh berbagai cara agar nyawa si bayi terselamatkan dan kondisi tubuhnya terus membaik.

Saat tiba di rumah sakit keempat bayi itu dalam kondisi kritis ditambah ruang HCU tengah penuh sehingga ada sedikit keterlambatan dalam penanganan medis.

Sementara untuk kondisi ibu bayi sudah membaik dan pihaknya saat ini fokus penanganan satu bayi lagi yang membutuhkan perawatan intensif dari tim medis. Namun, untuk ibu bayi kondisinya sudah sehat, namun masih sedih karena tiga bayinya meninggal dunia.

"Perawatan intensif kami berikan kepada bayi yang memiliki tiga saudara kembar ini. Kami juga berharap kondisinya terus membaik, bahkan kami sudah membentuk tim medis untuk menjaga dan memantau perkembangan kesehatan si bayi," katanya.

Pewarta: Aditya Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015