... konteks ini, Papua yang berbatasan langsung dengan Palau, Australia, dan Papua Nugini, memerlukan peningkatan kemampuan pangkalan TNI AL...
Jakarta (ANTARA News) - Pangkalan TNI AL di Sorong, Papua Barat, kini ditingkatkan kelasnya menjadi pangkalan utama TNI AL yang dipimpin seorang perwira tinggi bintang satu setelah selama ini seorang kolonel. 

Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, meresmikan alih status itu melalui upacara militer di Sorong, Papua Barat, Jumat. 

Supandi juga menyerahkan tongkat komando kepada komandan baru Pangkalan Utama TNI AL XIV/Sorong, dari Kolonel Pelaut Kunto Tjahjono Kolonel Pelaut Samsudin Safari Panjaitan. Bagi Panjaitan, ini berarti promosi jabatan. 

Dengan menjadi Pangkalan Utama TNI AL XIV/Sorong, maka lengkaplah validasi organisasi TNI AL yang tertuang pada Peraturan Panglima TNI Nomor 12/2015 tertanggal 9 Juni 2015 tentang Pengesahan Validasi Organisasi dan Tugas Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak, Pangkalan Utama TNI AL XIII/Tarakan, dan Pangkalan Utama TNI AL XIV/Sorong. 

Salah satu faktor yang mendasari perubahan status Pangkalan TNI AL Sorong menjadi Pangkalan Utama TNI AL, kata Supandi, adalah konsep gelar pangkalan TNI AL, dimana gelar kekuatan diarahkan di daerah-daerah perbatasan dan rawan konflik.

"Dalam konteks ini, Papua yang berbatasan langsung dengan Palau, Australia, dan Papua Nugini, memerlukan peningkatan kemampuan pangkalan TNI AL untuk menciptakan keamanan perairan perbatasan," katanya.

Perairan Sorong pun berdekatan dengan keberadaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, salah satu alur pelayaran internasional yang memiliki potensi kerawanan tinggi, sehingga perlu pengawasan maksimal, terus menerus dan intensif.

Juga penting dari sisi ekonomi nasional karena ke depan Pelabuhan Sorong akan dikembangkan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015