Tim DVI akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban."
Jayapura (ANTARA News) - Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Kepolisian Daerah Papua akan mengumumkan kembali hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Oksibil yang terjadi 16 Agustus 2015 pada Senin pekan depan (24/8).

"Kita akan umumkan lagi hari Senin. Tadi sesuai dengan keinginan dari keluarga korban, kalau Minggu kita fokus ibadah dulu," ujar Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Waka Polda) Papua Brigjen Pol Albert Rudolph Roja, di Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan, meski tidak akan ada pengumuman hasil pemeriksaan pada Minggu (23/8), namun tim DVI Polda Papua tetap akan menjalankan tugasnya seperti biasa.

"Tim DVI akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Tapi, apapun hasilnya pemeriksaan hari ini dan besok, tetap akan diumumkan Senin," ucapnya.

Tim DVI Polda Papua hingga Sabtu ini telah mengumumkan 12 nama jenazah yang berhasil diidentifikasi, yakni Teguh Warisman Saleh, Emilia Gobai, Milka Kakiar Mabin, Oscar Mangontoh, Hasanuddin, Martinus Aragai, Terianus Salawala, Boni Wori-Wori, Wendepan Bamulki, Asirun, Dita Amelia Kurniawan, dan Agustinus Luwanmase.

Dari total 54 jenazah penumpang dan awak pesawat Trigana Air bernomor penerbangan IL 257, kini masih ada 42 jenazah yang belum teridentifikasi.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengungkapkan, selama tiga hari proses identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Oksibil pada 16 Agustus 2015, sudah 26 kantung jenazah yang diperiksa.

Arthur menyatakan, dari 26 jenazah yang telah diperiksa Tim DVI Polda Papua telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah yang seluruhnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Rinciannya 19 Agustus ada empat kantong jenazah yang sudah kita bisa identifikasi dan sudah kita rinci. 20 Agustus ada sembilan kantung jenazah dan kemudian tiga sudah teridentifikasi. Kemudian 21 Agustus kita memeriksa 13 kantung jenazah, yang kita identifikasi ada lima jenazah," katanya menambahkan.

Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015