Batam (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Hang Nadim Batam memperkirakan kabut asap dari kebakaran hutan di Sumatera daratan masih akan terus berpotensi menyelimuti Kota Batam hingga beberapa hari kedepan.

"Saat ini angin bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya. Kondisinya berubah-ubah. Namun saat bertiup dari Barat Daya, maka Batam akan berpotensi terus selimuti Batam," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Agus Tri di Batam, Minggu.

Ia mengatakan, saat angin bertiup dari Barat Daya maka asap dari kebakaran hutan di Jambi, dan Sumatera Selatan akan terbawa mengarah ke Batam seperti yang terjadi sejak Jumat (21/8) hingga saat ini.

"Kabut asap yang menyelimuti saat ini memang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Pada daerah tersebut masih banyak ditemui titik api," kata dia.

Menurut Agus, jarak pandang di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan memang masih sangat terbatas, meskipun paparan yang terjadi di Batam belum mengganggu aktifitas.

"Kalau angin bertiup dari Tenggara atau Selatan Batam tidak akan terdampak kebakaran itu. Karena saat ini masih dari Barat Daya, maka dampaknya sampai ke Batam," kata Agus.

Wilayah Batam hampir setiap tahun terpapar asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi pada wilayah Smatera dan Kalimantan.

Posisi Pulau Batam yang terletak pada Barat Pulau Kalimantan mengakibatkan Batam juga sering terpapar asap dari pulau tersebut saat angin bertiup ke Barat.

Demikian juga jika anggin bertiup dari Barat Daya, Barat, dan Barat Laut maka Batam akan terpapan dampak kebakaran hutan pada wilayah Sumatera.

"Untuk Wilayah Batam atau Kepulauan Riau relatif jarang terjadi kebakaran hutan apalagi sampai mengakibatkan diselimuti asap pekat. Yang sering terjadi adalah terpapar dari kebakaran pada wilayah provinsi lain," kata Agus.

Pewarta: Larno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015