Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 15 titik api yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Riau, Senin pagi.

"Di Indragiri Hulu 10 titik api, Pelalawan dan Kuantan Singingi masing-masing dua titik api serta Indragiri Hilir satu titik api," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru.

Ia menjelaskan jumlah tersebut kembali meningkat setelah dalam tiga hari terakhir BMKG tidak mendeteksi adanya titik api di Riau.

Sementara itu, untuk wilayah Sumatera, BMKG mendeteksi 217 titik panas di lima Provinsi yakni Jambi 107 titik, Sumatera Selatan 79 titik, Bangka Belitung 10 titik, dan Lampung tiga titik, serta Riau 18 titik panas.

Analis BMKG stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi menjelaskan fenomena El Nino yang terjadi saat ini menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera termasuk Provinsi Riau.

"Pada Juli lalu, El Nino masih belum parah, namun saat ini telah terus meningkat sehingga memang memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di Sumatera. Namun tidak signifikan," katanya.

Ia menyatakan, fenomena El Nino menyebabkan musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga memicu bermunculannya titik panas (hotspot).

Ia mengatakan seharusnya pada akhir Agustus ini sebagian besar Riau sudah memasuki awal musim hujan.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015