Tunis (ANTARA News) - Penjaga pantai Tunisia pada Minggu (Senin WIB) menyelamatkan 124 imigran dalam perjalanan menuju Italia dari perahu mereka yang terapung-apung di laut dekat Libya, kata Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

"Para imigran yang semuanya orang Afrika, telah berusaha untuk secara ilegal mencapai Pulau Lampedusa di Italia sebelum mereka diselamatkan dan dibawa ke selatan Pelabuhan Ben Guerdane," kata seorang pejabat Mongi Slim di ICRC.

Mereka berada di laut selama tiga hari setelah berangkat dari pantai Libya di atas kapal pelampung besar yang kemudian rusak, katanya kepada AFP.

Di antara mereka adalah 109 warga Nigeria termasuk 19 perempuan, tujuh warga Ghana termasuk empat wanita, empat warga Ethiopia serta beberapa dari Kamerun dan dua warga Kongo.

Tunisia telah berada di garis terdepan dalam upaya penyelamatan untuk arus imigran terutama Afrika menuju Eropa terhadap kapal laut tidak layak mereka yang mengalami kerusakan.

Pada Juni lalu, Angkatan Laut Tunisia menyelamatkan 356 migran terutama dari Afrika, termasuk imigran asal Suriah dan Pakistan yang telah meninggalkan Libya dengan menggunakan kapal darurat.

Para penyelundup orang tersebut telah mengambil keuntungan dari kekacauan yang mencengkeram Libya sejak 2011 di mana saat itu terjadi pemberontakan menggulingkan diktator Moamar Khadafi sehingga meningkatkan bisnis penyelundupan yang menguntungkan mereka.

Namun, persimpangan Mediterania merupakan tempat berbahaya, menyebabkan ratusan imigran telah tewas saat mencoba mencapai Eropa pada tahun ini saja.

Lebih dari 108.000 pencari suaka dan imigran lainnya telah tiba di Italia tahun ini, demikian AFP melaporkan.

(B020/a032)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015