Jakarta (ANTARA News) - Dari berbagai referensi yang dilahap Adipati Dolken demi menghidupkan karakter Jenderal Soedirman di layar lebar, ada satu kesulitan yang dihadapinya: meniru suara.

"Karena sampai sekarang belum pernah dengar suaranya," ungkap Adipati usai pemutaran perdana "Jenderal Soedirman" di Epicentrum, Jakarta, Senin. 

Adipati berperan sebagai Jenderal Soedirman  yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia dalam tujuh bulan perang gerilya melawan Belanda. Dengan satu paru-paru yang tersisa, Jenderal Soedirman menempuh seribu kilometer bersama pasukan kecilnya. 

Adipati sempat dilatih secara semi tentara oleh Kopassus saat mempersiapkan diri memerankan Jenderal Soedirman. 

Dia mengaku gugup dan merasa terbebani dengan tanggung jawab berat harus berperan sebagai tokoh nasional. Adipati berharap dapat menularkan ketertarikan pada generasi muda untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupan Jenderal Soedirman. 

Adipati mengaku, sebagai anak muda pada umumnya, awalnya tidak tahu banyak tentang Jenderal Soedirman selain dari gelarnya sebagai pahlawan dan namanya yang diabadikan dalam jalan protokol. 

"Setelah mengobservasi, gue berpikir, 'gue ke mana aja nih, lewat jalannya (Jalan Sudirman) tapi nggak tahu cerita dia'. Jadi lebih menghargai dengan setidaknya tahu siapa dia dan jadi berterima kasih sama jasa beliau," tutur dia. 

"Jenderal Soedirman" diproduksi bersama Markas Besar Angkatan Darat, Yayasan Kartika Eka Paksi, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat dan Padma Pictures. 

Film yang disutradarai Viva Westi dibintangi juga oleh Ibnu Jamil, Baim Wong, Nugie, Mathias Muchus, Landung Simatupang, Lukman Sardi , Anto Galon, Gogot Suryanto, Surawan Prihatnolo dan Angga Riyadi. "Jenderal Soedirman" tayang di bioskop mulai 27 Agustus 2015.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015