Bandung (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan menargetkan memperoleh iuran sebesar Rp42,6 triliun atau tumbuh 24 persen dibandingkan tahun 2015.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G. Masassya, dalam temu media di sela Rapat Kerja Nasional BPJS Ketenagakerjaan di Bandung, Selasa.

"Terkait dengan Rakernas ini kami sudah menyiapkan rencana kerja dan anggaran 2016 di mana di dalam renacana kerja itu kami memiliki target untuk peserta aktif di tahun 2016 mencapai 21,9 juta atau tumbuh 15 persen dibanding tahun 2015," kata dia.

Elvyn juga menyampaikan proyeksi pembayaran klaim secara keseluruhan sebesar Rp25,9 Triliun yang meliputi seluruh program BPJS TK antara lain JKK, JHT, JKN dan jaminan pensiun.

Angka tersebut termasuk klaim yang harus dibayarkan kepada pekerja-pekerja yang mengalalmi PHK atau berhenti bekerja, juga termasuk didalamnya sproyeksi penarikan JHT 10 persen dan 30 persen bagi peserta aktif yang telah memenuhi persyaratan yakni menjadi peserta aktif BPJS selama 10 tahun.

Di bidang dana, Elvyn mengatakan bahwa BPJS TK merencanakan untuk bisa mendapatkan total dana kelolaan sebesar Rp246 Triliun atau tumbuh 17 persen dibanding tahun 2015.

"Untuk hasil investasi, meskipun kondisi ekonomi sangat dinamis, tapi kami meyakini kami bisa mendapat hasil investasi sebesar Rp21,3 Triliun di tahun 2016 atau tumbuh sebesar 13 persen dibandingkan tahun 2015," ujar Elvyn.

"Itulah anggaran tahunan yang kami susun di Rakernas ini untuk kami jadikan wujudandalam menjalankan kegiatan institusi di tahun 2016," sambung dia.

Lebih lanjut, Elvyn mengungkapkan bahwa anggaran tahunan tersebut disusun dalam berbagai asumsi, salah satunya BPJS TK akan membentuk lagi kanal-kanal distribusi termasuk kantor cabang pada tahun 2016 sejumlah 208 untuk melengkapi kantor cabang yang sudah ada saat ini yaitu 121 kantor cabang penuh dan 153 kantor cabang perintis.

"Dengan tambahan 208 ini, maka BPJS Ketenagakerjaan akan memiliki kantor-kantor atau kanal-kanal distribusi di seluruh kabupaten kota di Indonesia di tahun 2016 nanti," kata Elvyn.

"Mudah-mudahan ini bisa kami laksanakan di tahun 2016 nanti," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015