Sementara puncak kemarau terjadi di Oktober"
Jakarta (ANTARA News) - Pendiri dan pemimpin Indonesia Water Insitute, Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc, menilai Indonesia memerlukan sekitar 4000 buah waduk untuk mengatasi krisis air yang terjadi seperti saat ini.

"Atasi krisis air, bangun segera waduk-waduk. Jepang saja memiliki 3000 waduk, Amerika 6666 waduk, Indonesia hanya 284 waduk, padahal seharusnya sekitar 4000-an lebih waduk," ujar Firdaus di Jakarta, Selasa.

Dia memperkirakan bila waduk tak juga kunjung dibangun, maka Indonesia akan mengalami kekeringan seperti di Afrika pada tahun 2040 mendatang.

"Kalau tidak segera membangun waduk, saya bisa perkirakan, tetapi mudah-mudahan saya salah, di tahun 2040 nanti, nasib kita sama seperti di Afrika sana," kata dia.

Menurut Firdaus, krisis air yang salah satunya ditandai kekeringan saat tidak hujan, di Indonesia, saat ini diperburuk fenomena El Nino.

"Krisis air diperburuk El Nino, menyebabkan kemarau lebih panjang dari biasanya. Tahun ini, kemarau kemungkinan akan berlanjut hingga Februari- Maret. Sementara puncak kemarau terjadi di Oktober," tutur dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015