"Negara-negara ASEAN ingin bersama-sama memerangi penyakit tidak menular," katanya di Jakarta, Selasa.
Salah satu bentuk komitmen tersebut, kata dia, ditandai dengan Pertemuan Penyakit Tidak Menular se-ASEAN di Jakarta.
Acara tersebut diikuti sekitar 125 peserta dari sembilan negara, yakni Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Laos, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Jepang.
Para delegasi merupakan pejabat pemerintah, LSM, organisasi profesi, akademisi, dan petugas kesehatan di tingkat provinsi.
Ia mengatakan negara-negara berkembang menghadapi beban ganda, yakni penyakit menular serta penyakit tidak menular yang sebagian besar diakibatkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat.
Bila tidak dikendalikan, kata dia, angka kematian akibat penyakit tidak menular diperkirakan dapat terus meningkat.
Peningkatan terbesar, kata dia, diprediksi terjadi di Afrika, Mediterania Timur, dan wilayah Asia Tenggara.
Selain itu, katanya, penyakit tidak menular dapat menghambat upaya pengentasan kemiskinan dan menghambat pencapaian tujuan pembangunan internasional sehingga perlu dikendalikan.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
