New York (ANTARA News) - Harga saham di bursa saham Wall Street, New York, Amerika Serikat, ditutup turun untuk keenam sesi berturut-turut di mana indeks patokan utama Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun tiga digit 204,91 poin (1,29 persen) pada 15.666,44 poin.

Indeks saham unggulan S&P 500 juga turun 25,59 poin (1,35 persen) menjadi 1.867,62, sedangkan indeks saham teknologi Nasdaq tertekan 19,76 poin (0,44 persen) menjadi 4.506,49 poin.

Harga saham di pasar saham Amerika sempat naik pada awal perdagangan sampai hampir sepanjang hari, namun meredup seketika pada jam terakhir perdagangan karena pasar masih gelisah menyusul gejolak harga pekan lalu, khususnya Senin, ketika DJIA anjlok lebih dari 1.000 poin.

"Syaraf-syaraf masih tegang karena apa yang terjadi kemarin," kata Bill Lynch, direktur investasi Hinsdale Associates.

"Saya tidak bisa memprediksi ke mana pasar akan bergerak esok (Kamis WIB) atau pekan depan, pastinya itu akan bergejolak. Namun saya berharap dua atau tiga bulan dari sekarang, pasar akan stabil."

Dorongan untuk koreksi terjadi di Tiongkok, di mana ada tarik mundur pada harga saham yang kemudian memicu kekhawatiran bahwa perekonomian terbesar kedua di dunia itu ternyata lebih lembah dibandingkan yang dikira selama ini, demikian AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015