Jakarta (ANTARA News) - Ukraina menganggap Indonesia sebagai mitra dagang dan ekonomi potensial di kawasan Asia Tenggara, kata Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Volodymyr Pakhil dalam sebuah pernyataan yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

"Indonesia adalah pemimpin ASEAN, dan pemain global yang penting sebagai anggota G-20," tambahnya.

Menurut dia hubungan ekonomi antara Indonesia dan Ukraina semakin berkembang. Potensi perluasan kerja sama bilateral antara Ukraina dan Indonesia sangat besar.

Sementara Indonesia mencari peluang untuk memanfaatkan sumber dayanya yang besar, sebagai negara industri, Ukraina memiliki potensi ilmiah dan teknologi, sumber daya intelektual dan pendidikan untuk menjadi mitra berharga dalam hubungan ini, kata Pakhil.

"Potensi kerja sama antara kedua negara sangat besar, seperti yang dibuktikan dengan omset perdagangan tahunan yang mencapai satu miliar dolar AS," kata Duta Besar, seraya menambahkan bahwa salah satu sektor yang paling menjanjikan untuk kerjasama adalah pertanian.

Pakhil menjelaskan bahwa Ukraina adalah pengekspor global untuk bunga matahari, biji-bijian, dan jagung. Dalam hal industri, Ukraina dapat berbagi pengalaman yang signifikan dalam bidang energi, teknik mesin, dan teknologi militer.

Ekspor kendaraan lapis baja baru-baru ini dari Ukraina ke Indonesia menjadi contoh dari kerja sama yang sukses di sektor industri, katanya.

Tidak hanya di sektor ekonomi, ketertarikan masyarakat Ukraina terhadap Indonesia sangat tinggi dalam hal pendidikan dan kebudayaan.

"Rekan-rekan saya belajar bahasa Indonesia di universitas terbaik kami di ibukota Kiev," kata Pakhil.

Terlebih lagi, perluasan hubungan antarmasyarakat secara signifikan didorong oleh kebijakan bebas visa, yang ingin kita upayakan, tambahnya.


Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015