Kathmandu (ANTARA News) - Kantor Komisariat Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia (OHCHR) menyampaikan keprihatinan mengenai kerusuhan politik yang berkecamuk di Nepal dan telah mendesak dilakukannya dialog.

Komisariat Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia tersebut, yang mengeluarkan siaran pers pada Selasa (25/8), mendesak para pemimpin politik dan pemrotes agar duduk bersama untuk menemukan penyelesaian damai bagi situasi saat ini sebelum kerusuhan yang meningkat menjadi tak terkendali.

"Kami mendesak Pemerintah Nepal agar menciptakan iklim di mana pandangan minoritas atau yang berbeda pendapat atau kepercayaan dihormati, dan pasukan keamanan hanya menggunakan kekerasan sebagai pilihan terakhir sejalan dengan standar yang ditetapkan oleh hukum internasional bagi pemeliharaan ketenangan masyarakat," kata siaran pers tersebut.

Pernyataan itu juga mendesak pemrotes yang marah agar tidak melanjutkan bentrokan dengan personel dinas keamanan, demikian laporan Xinhua.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah kematian tujuh personel polisi oleh pemrotes yang marah di bagian barat-jauh Nepal pada Senin (24/8).

Sementara itu OHCHR juga telah menyambut baik seruan Komisi Hak Asasi Nasional Nepal bagi penyelidikan yang independen, menyeluruh dan tak memihak mengenai kematian dan cederanya beberapa orang dalam peristiwa pada Senin.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015