Washington (ANTARA News) - Smithsonian National Zoological Park pada Rabu (26/8) mengumumkan di Washington bahwa dari dua anak panda yang dilahirkan akhir pekan lalu, satu anak panda yang terkecil mati.

Setelah semalam bersama induknya Mei Xiang, yang berumur 17 tahun, anak panda yang lebih kecil --dengan berat tiga ons-- menjadi makin lemah pada Rabu pagi. Anak panda tersebut mengalami kesulitan bernafas, kata Kepala Dokter Hewan di kebun binatang itu, Donald Neiffer, dalam satu taklimat.

"Meskipun upaya keras dilancarkan oleh staf kami, yang berdedikasi, kami tak bisa mengubah keadaan," kata Neiffer, dikutip dari Xinhua Kamis pagi. Ia menambahkan kematian anak panda tersebut berjalan cepat.

Sementara itu anak panda yang lebih besar --yang dilahirkan lebih dulu-- kelihatannya menjadi "kuat, kuat, dan berprilaku normal". Anak panda tersebut kini bersama induknya, kata beberapa pejabat kebun binatang itu.

Kejadian tersebut bukan pertama kali di kebun binatang tersebut. Pada 2013, Mei Xiang, salah satu panda raksasa dewasa yang tiba di Washington dari Tiongkok pada 6 Desember 2000, melahirkan anak yang mati saat dilahirkan. Pada 2012, panda raksasa tersebut melahirkan anak yang mati enam hari kemudian.

Jika anak panda yang lebih bisa bertahan hidup, hewan tersebut akan menjadi anak panda ketiga dari Mei Xiang yang bertahan hidup. Mei Xiang melahirkan anak pertamanya --Tai Shan-- pada 9 Juli 2005 dan kemudian anak keduanya, Bao Bao, pada 23 Agustus 2013.

(Uu.C003)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015