"Menjaga ukhuwah kepada sesama muslim, sesama bangsa dan sesama manusia," katanya melalui siaran pers MPR, Kamis.
Oesman yakin UIN Sunan Gunung Djati mampu menciptakan intelektual yang agamis dan nasionalis. Ia juga mengingatkan bahwa saat ini banyak intelektual yang lupa komitmen kepada bangsa dan negara.
"Kalian yang akan memegang tongkat estafet pembangunan di negara muslim terbesar di dunia," ujarnya.
Oesman mendorong agar mahasiswa selalu berfikir kreatif, suka berdiskusi dan mengkritisi keadaan yang perlu dikritisi. "Di situlah spontanitas mahasiswa" kata dia.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa mahasiswa mempunyai peran penting dalam perjalanan sejarah bangsa. Peran mahasiswa dan generasi muda terlihat pada tahun 1908, 1928, 1945, 1966, 1974, dan 1998.
"Mahasiswa terdepan dalam perubahan politik negara. Mahasiswa sebagai aktor perubahan," ucapnya.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
