Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengajak seluruh komponen bangsa baik pemerintah, pengusaha, partai politik dan organisasi kemasyarakatan untuk bersatu untuk menghadapi situasi ekonomi Indonesia.

"Menghadapi situasi ekonomi seperti ini kita harus bersatu, apakah pengusahanya, pemerintah, partai politik, organisasi kemasyarakatan. Jangan lagi mempersoalkan KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat)," katanya. 

Dia utarakan itu usai membuka Rakornas ke XII dan Seminar Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindhu Dharma Indonesia, Bandar Lampung, Kamis.

Menurut Hasan, situasi ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini memang berbeda dengan situasi ekonomi pada 1998.

Menurut pemerintah, kesulitan ekonomi nasional saat ini lebih disebabkan kemelut ekonomi dunia dipicu devaluasi yuan China alias Tiongkok terhadap dolar Amerika Serikat. 

Pada sisi lain, skenario negara menghadapi keadaan ini masih dalam perumusan yang dituangkan dalam kebijakan. Banyak ahli ekonomi, praktisi dan pebisnis nasional yang punya pemikiran dan kiat untuk diajak bicara bersama tentang ini; tidak peduli afiliasi politik, bisnis, atau latar belakang lain. 

Juga apakah dia berasal dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya atau yang lain-lain. Semuanya harus bersatu padu. 

"Tetapi kesulitan ekonomi sudah di depan mata. Harga-hara kebutuhan pokok meningkat, perusahaan sudah mengurangi jam kerja karyawan," katanya, melalui siaran pers MPR.

Selain itu, lanjutnya, rupiah terus melemah dan tidak ada tanda-tanda menguat. "Ekonomi kita sedang melemah. Kalau begini terus, tentu seperti pada 1998, bagaimana mengatasinya tentu tidak mudah," ujar dia.

Karena itu, kata dia, seluruh komponen bangsa harus bersatu menghadapi situasi ekonomi saat in.

Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015