Tapaktuan, Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan memerlukan 1.500 unit traktor tangan untuk melaksanakan program tanam padi serentak pada musim tanam 2015/2016, sehingga bisa menekan biaya pengolahan lahan sekecil mungkin agar tidak membebani petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Selatan Yulizar di Tapaktuan, Kamis mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki 333 unit traktor, baik dalam kondisi siap pakai maupun rusak.

"Jumlah itu belum maksimal untuk menggarap lahan secara serentak. Kendatipun demikian, kami tetap mengupayakan program ini berjalan sukses," tambahnya.

Luas lahan persawahan produktif di Kabupaten Aceh Selatan mencapai 15.000 hektare, sehingga untuk menyukseskan program tanam padi serentak dibutuhkan 1.500 unit traktor tangan standar.

Menurut Yulizar, kebutuhan sebanyak 1.500 unit traktor itu merupakan hal yang mendesak dan sangat penting saat ini dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan menuju Indonesia swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Dengan adanya penambahan fasilitas traktor 1.500 unit lagi itu, kami meyakini bahwa sangat membantu petani dalam menekan biaya yang dikeluarkan untuk membajak sawah. Dengan demikian para petani merasa tertarik dan tambah semangat bekerja," ucapnya.

Dia menjelaskan, kebutuhan biaya yang dikeluarkan oleh petani untuk pengolahan sawah mencapai Rp1,8 juta per hektare.

Untuk membantu para petani agar program tanam serentak berjalan sukses, Bupati HT Sama Indra telah meminta agar biaya yang dikeluarkan itu dapat ditekan serendah mungkin minimal menjadi Rp1 juta per hektare.

Diakuinya, meskipun untuk mengadakan 1.500 unit traktor tangan itu bukan perkara mudah karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun berbagai upaya terus dilakukan, baik dengan cara melobi anggaran ke pusat sumber APBN maupun mengupayakan agar kebutuhan anggaran itu dapat diakomodir dalam usulan anggaran APBA/Otsus atau APBK ke depannya.

Namun demikian, sambung Yulizar, untuk sementara waktu ini para petani di Aceh Selatan dapat berbangga hati atau gembira karena sambil menunggu terealisasinya kebutuhan traktor tangan sebanyak 1.500 unit itu, saat ini pihaknya telah menerima sebanyak 3 unit traktor tangan  berkapasitas 4 WD dan 3 unit traktor tangan standar bantuan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Aceh.

"Dengan telah adanya tambahan fasilitas alat pengolahan lahan ini, kami mengharapkan semoga program tanam padi serentak dimasa akan datang dapat berlangsung sukses. Sebab satu-satunya jurus jitu untuk menangkal serangan hama di sawah adalah melalui pelaksanaan tanam padi serentak," katanya.

Pewarta: Anwar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015