Madiun (ANTARA News) - Tim Persekap Pasuruan menyusul Persepam Madura Utama (MU) lolos ke babak delapan besar pada kejuaraan Piala Kemerdekaan dengan menjadi "runner up" klasemen Grup D.

Keberhasilan Persekap masuk delapan besar tersebut terwujud setelah bermain seri melawan Persatu Tuban di Stadion Wilis, Kota Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (26/8).

Dalam pertandingan tersebut, Persatu Tuban harus bermain 10 orang setelah pemainnya Anang Hafidzul Fikri harus diusir wasit pada menit 57. Tidak ada gol tercipta selama 90 menit pertandingan itu.

Hasil seri tersebut membuat Persekap dan Persatu masing-masing memiliki poin 8 dan 7 di klasemen sementara Grup D.

Dengan perolehan poin 8, Persekap memastikan diri sebagai juara kedua, sedangkan Persepam MU sebagai juara grup D dengan koleksi poin 12 dan masih menyisakan satu pertandingan melawan tuan rumah Madiun Putra pada Kamis malam ini.

"Kami bersyukur akhirnya lolos ke babak delapan besar walaupun gagal memetik kemenangan lawan Persatu. Sebenarnya kami punya banyak kesempatan untuk menambah tiga poin, tapi hasil ini sudah kami syukuri," ujar Pelatih Persekap Assyari Cahyani.

Sementara, tim tuan rumah Madiun Putra terganjal masuk ke babak penyisihan dan harus puas berada di posisi kelima klasemen.

Pelatih Madiun Putra, Wahyudi, mengakui jika tim Blue Force masih memiliki masalah dengan teknik penyelesaian meski berulang kali memperoleh peluang untuk gol saat main.

"Anak-anak masih lemah dalam hal penyelesaian akhir, sehingga banyak peluang emas yang gagal menjadi gol," ujar pelatih Madiun Putra FC, Wahyudi.

Madiun Putra masih memiliki satu kali laga, yakni melawan Persepam MU. Meski demikian, hasil dari pertandingan tersebut tidak akan mengubah apapun dari dua tim yang lolos ke babak delapan besar. 

Pewarta: Slamet AS/Louis Rika
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015