Indonesia juga membantu perlengkapan untuk pasukan peace keeper (penjaga perdamaian) Fiji, karena Fiji salah satu penyumbang peace keeper untuk PBB
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi akan melakukan kunjungan kerja ke Fiji pada 1-3 September untuk menghadiri dua pertemuan, yaitu Komisi Bersama RI-Fiji dan Forum Pembangunan Kepulauan Pasifik (Pacific Island Development Forum/PIDF).

"Menlu (Retno L.P. Marsudi) pada 1-3 September akan berada di Fiji untuk dua pertemuan, yaitu joint commission (komisi bersama) dan Pacific Island Development Forum," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.

Menurut Arrmanatha, kehadiran Menlu RI dalam dua pertemuan di Fiji tersebut untuk menujukkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik.

"Kita ingin meningkatkan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya. Kami juga berupaya untuk memberikan bantuan teknis kepada Fiji, berupa spare part (suku cadang) traktor, bus, food processor (pengolah makanan)," ujar dia.

"Indonesia juga membantu perlengkapan untuk pasukan peace keeper (penjaga perdamaian) Fiji, karena Fiji salah satu penyumbang peace keeper untuk PBB," lanjut dia.

Arrmanatha mengungkapkan bahwa dalam kunjungan tersebut, Menlu Retno juga akan menyampaikan undangan kepada Pemerintah Fiji untuk berpartisipasi dalam Festival Kebudayaan Melanesia (Melanesian Cultural Festival) di Kupang pada September 2015.

"Itu juga salah satu upaya kita untuk menunjukkan bahwa Indonesia peduli dengan masyarakat Melanesia karena Indonesia sendiri merupakan negara yang mempunyai warga Melanesia dengan jumlah yang besar," kata dia.

Selanjutnya, Jubir Kemlu menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia menghadiri pertemuan Forum Pembangunan Kepulauan Pasifik (Pacific Island Development Forum/PIDF) sebagai tamu undangan.

"Indonesia hadir bukan sebagai anggota PIDF, tetapi sebagai tamu undangan. Dalam pertemuan sebelumnya, kita diundang sebagai tamu spesial, dan tahun ini kita diundang sebagai tamu saja," ungkap dia.

Arrmanatha menjelaskan bahwa Pacific Island Development Forum dibentuk oleh pemerintah Fiji pada 2015 dengan tujuan untuk menjadi wadah bagi pemerintah dan pengusaha dalam berdikusi tentang langkah-langkah pembangunan di kawasan Pasifik.

"Selain itu, isu lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah perubahan iklim, karena negara-negara Pasifik adalah yang paling terdampak dengan kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim," ujar dia.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015