Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar tetap kuat terhadap yen pada Jumat, setelah data pertumbuhan positif AS menunjukkan ekonomi mereka dapat bertahan dari pelambatan di Tiongkok.

Namun, dolar melemah terhadap beberapa mata uang Asia, termasuk rupiah Indonesia.

Pada perdagangan sore di Tokyo, dolar dibeli 121,02 yen, datar dari posisi di New York pada Kamis sore dan lebih tinggi dari 119,98 yen sehari sebelumnya.

Euro lebih kuat di 1,1257 dolar terhadap 1,1239 dolar di perdagangan AS, sementara itu naik menjadi 136,29 yen dari 136,03 yen.

Sentimen mendapat dukungan setelah Departemen Perdagangan pada Kamis melaporkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,7 persen pada kuartal kedua, jauh lebih tinggi dari perkiraan awal 2,3 persen.

Angka-angka yang menyakinkan muncul di tengah ketidakpastian atas jadwal untuk kenaikan suku bunga Fed, karena gejolak pasar dan kekhawatiran tentang Tiongkok menimbulkan pukulan terhadap ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada bulan depan.

Gubernur-gubernur bank sentral dan pakar lainnya dari seluruh dunia sedang menuju Jackson Hole, Wyoming, untuk simposium tahunan The Fed.

Para investor akan memonitor dengan cermat pembicaraan untuk informasi tentang kapan The Fed mulai menaikkan tingkat suku bunga federal fund nolnya.

Kenaikan suku bunga secara umum mengangkat dolar karena investor mencari keuntungan yang lebih tinggi.

"The Fed akan sangat mencoba untuk menaikkan suku pada 2015, tapi mereka pasti ingin melihat stabilitas di pasar ekuitas sebelum mereka lakukan," Derek Mumford, direktur di Rochford Capital di Sydney, mengatakan kepada Bloomberg News.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik.

Unit AS turun menjadi 1,4027 dolar Singapura dari 1,4034 dolar Singapura pada Kamis, menjadi 46,64 peso Filipina dari 46,70 peso, dan menjadi 1.175,90 won Korea Selatan dari 1.184,44 won.

Greenback juga turun menjadi 32,28 dolar Taiwan dari 32,35 dolar Taiwan dan menjadi 14.038 rupiah Indonesia dari 14.066 rupiah.

Tetapi naik menjadi 35,85 baht Thailand dari 35,65 baht dan menjadi 66,08 rupee India dari 66,02 rupee.

Dolar Australia menguat menjadi 71,68 sen AS dari 71,13 sen, sedangkan yuan Tiongkok diambil pada 18,93 yen terhadap 18,68 yen.

(Uu.SYS/A/A026/C/B012)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015