Istanbul (ANTARA News) - Lima orang, termasuk dua anak-anak dan seorang tentara, tewas dalam bentrokan antara petempur Kurdi dan pasukan keamanan di wilayah bergolak Turki Tenggara, Kamis (27/8), menurut militer dan pejabat setempat.

Pertempuran meletus di Distrik Cizre, Provinsi Sirnak, itu terjadi ketika pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) menyerang pos militer dengan granat luncur, kata sumber keamanan kepada kantor berita AFP.

Empat orang Kurdi, termasuk dua anak berusia tujuh dan 10 tahun, meninggal dunia karena luka tembak di rumah sakit, menurut sumber yang menambahkan bahwa enam lainnya termasuk tiga tentara Turki terluka dalam pertempuran itu.

Dalam kejadian terpisah pada Kamis, seorang tentara Turki tewas dan empat lainnya luka-luka ketika gerilyawan PKK menyerang pasukan keamanan yang menjaga jalan raya antara Distrik Lice di Diyarbakir dan Provinsi Bingol di Turki Tenggara, militer mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pertempuran sengit juga berkecamuk antara tentara dan militan PKK di Distrik Yuksekova, Provinsi Hakkari, tempat pihak berwenang memberlakukan jam malam pada Rabu (26/8) malam.

Media pro-Kurdi melaporkan bahwa beberapa warga tewas, namun laporan tersebut tidak bisa dipastikan secara mandiri.

PKK melakukan serangan harian terhadap angkatan bersenjata Turki ketika militer terus meningkatkan serangan udara dan operasi terhadap posisi mereka di Turki Tenggara serta Irak Utara.

Menurut angka disiarkan pada Kamis oleh kantor berita negara, Anatolia, sebelum peristiwa terbaru itu terjadi, 918 petempur PKK tewas dalam berbagai serangan.

PKK mengangkat senjata melawan negara Turki pada 1984 dalam sebuah pemberontakan untuk mencari kemerdekaan di wilayah mayoritas Kurdi di tenggara negara itu, meskipun tuntutan mereka kemudian dilunakkan oleh pemerintah dengan otonomi dan hak yang lebih besar.

Puluhan ribu orang kehilangan nyawa mereka dalam konflik dan bentrokan terakhir telah merobek gencatan senjata yang dideklarasikan 2013 oleh pemimpin PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan.(Uu.B020)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015