Manado (ANTARA News) - Lippo Grup mulai membangun proyek resort terbesar di Kawasan Indonesia Timur (Intim) yang berkelas dunia di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kelompok usaha terkemuka di Indonesia Lippo Grup melalui satu diantara anak usahanya PT Lippo Karawaci Tbk menggelar peletakan batu pertama (ground breaking) proyek world class mixed use integrated development resort Monaco Bay Manado," kata Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga di Manado, Jumat.

Ground Breaking ini merupakan awal pembangunan Monaco Bay yang membuktikan komitmen kami untuk menghadirkan suatu integrated development kelas dunia yang aman dan nyaman di Manado yang telah membuktikan diri turut berperan menjadi pintu gerbang ekonomi untuk kawasan Indonesia Timur," ujar Theo.

Dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan seiring dengan pembangunan infrastruktur di Manado maka properti merupakan sektor yang akan bertumbuh pesat seiring dengan perkembangan infrastruktur di Manado maka properti merupakan sektor yang akan bertumbuh pesat seiring dengan perkembangn infrastruktur.

Di kawasan mana pun, katanya, pembangunan infrastruktur merupakan pemicu utama pembanguanan daerah setempat yang otomatis akan menarik investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi.

Keunggulan daerah Sulut khususnya Manado yang juga terkenal sebagai pusat koral dunia akan semakin mengukuhkan diri menjadi pintu gerbang wisata kelautan unggulan di Indonesia bagian timur, terlebih kehadiran proyek bertaraf internasional Monaco Bay.

Proyek senilai Rp6 triliun ini dibangun di atas lahan seluas delapan hektare dengan konsep resort mewah yang terintegrasi. Peletakan batu pertama proyek Monaco Bay menandai dimulainya pembangunan tahap pertama tower kondominium Monaco suites setinggi 40-an lantai yang terletak di atas lahan 2,2 hektare.

CEO Lippo Homes Ivan Budiono mengungkapkan keunggulan demografi Manado sebagai kota pegunungan yang berada di tepi laut merupakan ladang emas karena dapat menjadi tag-line Manado sebagai internasional resort city.

Maka keberadaan suatu pembanynan proyek kondominium yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas moderen seperti hotel mal, perkantoran, sekolah, rumah sakit, ruang pameran yang kesemuanya bertaraf internasional merupakan suatu kebutuhan untuk memfasilitasi Manado dalam mempersiapkan diri menjadi ajang investasi kelas dunia.

Dengan memperhatikan perkembangan di Manado, maka sekarang ini merupakan saat yang paling tepat untuk menyikapi pertumbuhan sektor properti di Manado dengan memberi kondominium yang bertujuan sebagai hunian residensial investasi.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat khususnya para pembeli atas kepercayaannya dengan membeli kondominium Monaco Suites pada acara peluncuran awal Mei lalu. Pembeli bukan hanya lokal yang berasal dari Manado saja, tetapi berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Gorontalo dan Ternate," tuturnya.

Head Lippo Group Area Sulawesi Utara Diana Kawatu mengatakan Lippo Grup telah berkomitmen untuk turut berperan dalam mendukung program pemerintah untuk membangun kawasan Timur Indonesia, khususnya Sulut. Lippo Grup telah merealisasikan komitmennya dengan membangun proyek pengembangan terintegritasi seperti Monaco Bay Manado.

"Monaco Suites memiliki banyak keistimewaan sebagai suatu tower kondominium, yaitu grand entrance, fasilitas private seperti kolam renang yang didesain dengan view menghadap langsung ke laut, sky gym, sky lounge, sky multifuction room yang akan berlokasi di ketinggian tower kondominium sehingga sekaligus dapat menikmati view yang sangat indah, yaitu lautan dan gunung," ungkapnya.

Monaco Suites menawarkan pilihan unit kamar dengan luas antara 45-120 meter persegi, yaitu terdiri dari pilihan 1 hingga 3 kamar tidur. Setiap lantai terdiri dari 9 unit. Keistimewaan lain dari Monaco Suites adalah Garan entrance dengan desain modern yang megah dengan fasilitas yang eksklusif. Dengan pemandangan seperti berbatas langsung dengan laut infinity pool dan juga akses langsung nantinya ke mall, kafe, restoran dan ke Monaco Bay Integrated Development.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan pihaknya telah menunggu selama dua tahun untuk mengetahui pembangunan Proyek Resort Terbesar di Indonesia Timur.

"Saya sudah dengar dari dua tahun lalu, mengenai pembangunan Monaco Bay. Kemudian bertanya-tanya kapan dibangun, puji Tuhan hari ini dilakukan ground Breaking," ungkapnya.

Untuk itu pihaknya berterima kasih kepada Lippo Group yang telah berkomitmen untuk melakukan pembangunan Manado selama ini. "Selain itu juga penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Manado," tuturnya.

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang mengatakan saat ini Manado merupakan barometer pembangunan di Sulut, selain itu juga merupakan show window dari daerah Nyiur Melambai.

"Untuk itu pembangunan harus direncanakan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Pemerintah Kota Manado, katanya, harus jeli melihat peluang yang ada. Sehingga ke depannya Manado menjadi kota yang maju di kawasan Timur Indonesia.

Acara peletakan batu pertama ini secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Walikota Manado Vicky Lumentutu, Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga, CEO Lippo Homes Ivan Budiono, Chief of Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015