Cipanas (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada calon kepala daerah dari partainya agar ikut memikirkan solusi dan berkontribusi dalam upaya mengatasi masalah ekonomi di daerah.

"Kita ketahui ekonomi yang tertekan berpengaruh ke kehidupan rakyat, ikut memikirkan dan berkontribusi dalam mengatasi gejolak ekonomi di daerah," katanya pada acara pembekalan pendidikan kader menghadapi pemilihan kepala daerah 2015 di Cipanas, Jawa Barat, Minggu.

Dia meminta para calon kepala daerah menjelaskan cara-cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menstabilkan harga, dan mencegah peningkatan angka kemiskinan saat berkampanye.

Masyarakat, menurut dia, akan menyukai calon kepala daerah yang memiliki kepedulian tinggi pada kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat serta memiliki solusi dan langkah nyata untuk memperbaikinya.

"Bukan hanya menang dalam pilkada namun berhasil mengemban tugas. Kalau menang, yang diuntungkan adalah rakyat," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa kerja sama Partai Demokrat dengan partai-partai politik lain dalam pemilihan kepala daerah sama sekali bukan penghalang untuk menunjukkan kepedulian dan peran serta dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

SBY yakin kemitraan Demokrat dengan partai lain akan berjalan baik.

"Saya memiliki falsafah bahwa parpol penting namun kepentingan bangsa dan negara lebih penting. Kita harus dan dapat bekerja sekuat tenaga untuk memenuhi harapan dan kepentingan rakyat," katanya.

Presiden keenam Indonesia itu juga berpesan kepada calon petahana agar tidak menganggap enteng pesaing.

SBY mencontohkan saat dia bersaing dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 dia tidak menganggap ringan pesaing meski banyak survei memperkirakan dia bisa memperoleh 70 persen suara.

"Saudara ingin menang namun tidak datang dari langit, harus punya perencanaan dan persiapan yang baik dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh," katanya dalam acara yang juga dihadiri para calon kepala daerah itu.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015